Jurnalnetizen.com – Ribuan pencari kerja memadati Jakarta International Velodrome minggu ini saat pemerintah kota menggelar Jobfest 2025, salah satu bursa kerja terbesar di Indonesia, yang menampilkan 2.000 lowongan kerja dari berbagai industri.
Acara dua hari yang diselenggarakan pada 19-20 Agustus ini mempertemukan 37 perusahaan, termasuk perusahaan domestik dan perekrut luar negeri. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) menarik antrean panjang pelamar yang ingin ditempatkan di Korea Selatan, sementara perusahaan swasta mempromosikan beasiswa pelatihan yang terkait dengan pekerjaan di Eropa, Jepang, dan Timur Tengah.
Kerumunan didominasi oleh lulusan muda dan siswa sekolah kejuruan, banyak yang mengenakan pakaian formal atau seragam sekolah. “Kami di sini untuk mencari lowongan yang menawarkan gaji dan pertumbuhan karier yang lebih baik,” kata Tri, seorang pengunjung berusia 24 tahun. Olive, seorang pengunjung baru, mengatakan ia berharap bursa kerja ini akan membuka pintu di pasar kerja yang penuh tantangan. “Sulit mencari pekerjaan layak tanpa koneksi. Tapi saya tetap optimis setidaknya dengan datang ke sini, saya sudah berusaha,” ujarnya.
Masuk gratis, dengan pendaftaran tersedia daring atau di tempat. Pendaftaran dibuka hingga penutupan bursa kerja pukul 16.00 pada hari Rabu.
Acara ini merupakan bagian dari program Jobfest 2025 yang lebih luas dari pemerintah Jakarta untuk mengatasi pengangguran, khususnya di kalangan muda. Gubernur Pramono Anung mengatakan bahwa Jakarta telah menyelenggarakan 13 bursa kerja tahun ini, yang menghasilkan 1.450 rekrutmen yang berhasil, dengan delapan bursa kerja lagi yang direncanakan dalam beberapa bulan mendatang.
Tingkat pengangguran terbuka nasional menurun menjadi 4,76 persen pada Februari 2025 dari 4,91 persen enam bulan sebelumnya, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Namun, pengangguran laki-laki di wilayah perkotaan meningkat menjadi 6,06 persen dari 5,87 persen, sementara tingkat pengangguran perempuan menurun selama periode yang sama.