Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Fauzan menanggapi aksi demonstrasi “Indonesia Gelap” yang digelar mahasiswa di berbagai daerah.
Ia menilai bahwa mahasiswa seharusnya lebih fokus pada peningkatan intelektual dan memahami kebijakan secara komprehensif.
“Saya kira yang diperlukan itu adalah pemahaman yang komprehensif, mahasiswa dan dosen memiliki kapasitas intelektual yang lebih. Itu penting sebagai dasar untuk melihat sesuatu. Demo memang tidak dilarang,” ujar Fauzan saat diwawancarai di Semarang, Selasa (18/2/2025).
Isu Pemangkasan Beasiswa Disebut Salah Alamat
Fauzan juga membantah anggapan bahwa efisiensi anggaran pemerintah akan berdampak pada pemangkasan beasiswa pendidikan.
“Kalau itu yang disoal, anggapan seolah-olah efisiensi di kementerian akan menyasar beasiswa, itu salah alamat,” tegasnya.
Ia memastikan bahwa meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, beasiswa tetap akan berjalan dan tidak terkena dampaknya.
“Bagi Kementerian Pendidikan Tinggi, efisiensi tidak akan menyasar pada persoalan beasiswa,” jelasnya.
Meskipun tidak melarang aksi unjuk rasa, Fauzan menegaskan bahwa mahasiswa sebaiknya lebih mengutamakan peningkatan kualitas intelektual mereka.
“Harusnya mahasiswa meningkatkan intelektual. (Tapi) demo tidak dilarang karena itu bagian dari demokrasi,” pungkasnya.