Jurnalnetizen.com – Indonesia dan Prancis telah sepakat untuk bersama-sama mengembangkan proyek kereta api ringan (LRT) di Bandung Raya, Jawa Barat, sebagai bagian dari kemitraan yang lebih luas guna memperkuat kerja sama transportasi kedua negara.
Kesepakatan ini diumumkan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi setelah bertemu dengan mitranya dari Prancis, Philippe Tabarot, di Paris dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
“Kemitraan ini akan mencakup pertukaran pengetahuan, transfer teknologi, dan keterlibatan langsung perusahaan-perusahaan dari kedua negara,” ujar Dudy dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
Kolaborasi ini dibangun berdasarkan momentum kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Jakarta pada bulan Mei dan kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Paris dalam rangka perayaan Hari Bastille pada tanggal 14 Juli.
LRT Bandung Raya akan menghubungkan wilayah perkotaan di Bandung dengan stasiun kereta cepat Whoosh di Tegalluar. Sistem ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan integrasi transportasi antarmoda.
Menurut Dinas Perhubungan Jawa Barat, proyek ini akan dimulai dengan dua koridor prioritas: Tegalluar–Leuwipanjang dan Leuwipanjang–Babakan Siliwangi. Total biaya pembangunan diperkirakan mencapai Rp26 triliun (US$1,6 miliar), termasuk infrastruktur pendukung. Konstruksi ditargetkan dimulai pada tahun 2027.
“Kolaborasi ini merupakan langkah nyata menuju sistem angkutan massal yang modern dan berkelanjutan. LRT Bandung diharapkan dapat meningkatkan mobilitas perkotaan di kawasan ini secara signifikan,” ujar Dudy.
Selain LRT, Indonesia dan Prancis juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama di sektor maritim dan penerbangan sipil. Ini mencakup upaya untuk meningkatkan keselamatan pelayaran, manajemen pelabuhan, dan transfer teknologi penerbangan.
Untuk mengawasi dan melaksanakan inisiatif-inisiatif tersebut, kedua pemerintah akan membentuk kelompok kerja bersama yang bertugas menyusun rencana aksi dan mengidentifikasi proyek-proyek prioritas.
Menteri Perhubungan Prancis Philippe Tabarot mengatakan, ia memandang Indonesia sebagai mitra strategis dan menggambarkan proyek LRT Bandung sebagai titik awal untuk kolaborasi yang saling menguntungkan.