Jurnalnetizen.com – Presiden Prabowo Subianto telah menepis seruan awal untuk masa jabatan presiden kedua, dengan mengatakan bahwa ia hanya akan mencalonkan diri kembali pada tahun 2029 jika ia yakin masa jabatan pertamanya memberikan hasil yang berarti.
Pernyataan itu disampaikan selama Kongres Nasional ke-4 Tunas Indonesia Raya (Tidar), sayap pemuda Partai Gerindra, di mana para delegasi secara terbuka mendukung Prabowo untuk masa jabatan presiden dua periode.
“Saya mendengar beberapa dari Anda mengatakan ‘Prabowo dua periode.’ Izinkan saya mengoreksinya,” mantan jenderal itu mengatakan kepada kader partai pada hari Sabtu di Hotel Borobudur, Jakarta. “Tolong, jangan bicarakan itu dulu. Kita bahkan belum menyelesaikan satu tahun mandat ini.”
Sementara para pemimpin Tidar, termasuk ketua Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Prabowo, menjanjikan dukungan penuh jika ia mencalonkan diri lagi, presiden bersikeras bahwa keputusan apa pun akan bergantung pada kinerja pemerintahan pada akhir masa jabatan lima tahunnya.
“Jika saya menilai belum mencapai apa yang saya cita-citakan, saya tidak akan maju lagi,” kata Prabowo. “Sebagai pejuang, saya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa dan rakyat.”
Pernyataan presiden itu muncul di tengah maraknya perbincangan politik seputar 2029 di kalangan penguasa, meski masa jabatannya baru dimulai enam bulan lalu. Mantan menteri pertahanan yang kini berusia 73 tahun itu menegaskan kembali bahwa menepati janji, bukan masa jabatan politik, adalah perhatian utamanya.
Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen pada akhir 2029, jauh di atas 5,03 persen yang tercatat pada 2024.
Sementara itu, Tidar menegaskan antusiasmenya terhadap keberlanjutan. Saraswati mengatakan organisasinya tidak akan mengajukan calon wakil presiden dan akan menyerahkan sepenuhnya pada penilaian Prabowo. “Keputusan itu hak prerogatifnya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Tidar yakin para pemilih akan menghargai Prabowo atas inisiatif-inisiatif awal seperti makanan bergizi gratis, program perumahan terjangkau, dan swasembada pertanian, yang merupakan bagian dari platform populisnya. Kelompok tersebut telah berkomitmen untuk bekerja demi kemenangan Gerindra lainnya pada tahun 2029 jika Prabowo memilih untuk maju.
“Visinya jelas tanpa kemiskinan ekstrem, pertumbuhan ekonomi 8 persen dan ia sudah mewujudkannya,” kata Saraswati. “Dalam empat setengah tahun, kami yakin fondasi bagi ekonomi yang kuat akan terbentuk, terlepas dari tantangan global.”
Namun, Prabowo segera mengingatkan hadirin: “Keputusan tidak hanya ada di tangan Tuhan, tetapi juga di tangan saya. Dan saya tidak akan mencalonkan diri lagi jika saya merasa telah gagal.”