Jurnalnetizen.com – Presiden Prabowo Subianto resmi bergabung dengan Dewan Kehormatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), sebuah langkah yang berbeda dengan model Eropa yang melindungi federasi sepak bola dari pengaruh pemerintah.
Pengumuman itu disampaikan pada Rabu oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah kongres tahunan organisasi itu di Jakarta. Erick juga menjabat di kabinet Prabowo sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Presiden Prabowo telah setuju untuk bergabung dengan Dewan Kehormatan PSSI, setelah mendapat persetujuan dari anggota kongres,” kata Erick kepada wartawan.
Ia berpendapat, perlu ada keselarasan yang lebih baik antara federasi sepak bola dan pemerintah untuk menghindari konflik dan mendorong persatuan dalam pembangunan sepak bola nasional.
“Sudah terlalu lama terjadi ketidakselarasan antara PSSI dan pemerintah. Sudah saatnya kita bergerak ke arah yang sama, bebas dari ego sektoral atau intervensi,” kata Erick.
“Kita berada di Asia, bukan Eropa, di mana semuanya sepenuhnya independen. Model itu tidak berlaku di sini. Anda tidak dapat membangun sepak bola di Indonesia tanpa keterlibatan pemerintah.”
Dukungan Pemerintah Penting
Erick mengakui bahwa PSSI bergantung pada pendanaan pemerintah untuk mendukung tim nasional dan program pembangunan.
“Ketika tim nasional tampil baik, kita cenderung mengklaimnya sebagai keberhasilan PSSI. Kita lupa bahwa pemerintah memberikan dukungan finansial yang besar. Sekarang, baik PSSI maupun pemerintah berjalan beriringan,” katanya.
Presiden Prabowo juga diundang untuk menghadiri pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA Indonesia melawan Tiongkok di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada hari Kamis.
“Saya berharap Presiden hadir. Terakhir, saat pertandingan melawan Bahrain pada tanggal 25 Maret, beliau membawa keberuntungan bagi kita,” imbuh Erick, mengingat kemenangan Indonesia 1-0 yang disaksikan oleh Prabowo dari tribun.
“Jika kita menang besok dan mengamankan tempat playoff, itu akan menjadi momen bersejarah bukan akhir, tetapi awal yang baru.”