Jurnalnetizen.com – Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih (KopDes) yang akan dilengkapi dengan truk pengangkut hasil panen yang akan disalurkan melalui kredit usaha dan apotek.
“Kita harapkan setiap koperasi desa masing-masing memiliki dua truk pengangkut hasil panen petani,” katanya saat menyampaikan sambutan pada agenda panen raya nasional di Majalengka, Jawa Barat, Senin.
Melalui koperasi desa, pemerintah akan mendukung pemberian bantuan kredit bagi petani dan nelayan, termasuk kredit pembelian truk pengangkut hasil panen, ujarnya.
Selain bantuan kredit usaha, koperasi tersebut juga akan memiliki gudang pendingin untuk menyimpan hasil panen dan ikan hasil tangkapan nelayan, katanya.
Selain itu, koperasi juga akan menyalurkan pupuk bersubsidi dari pemerintah yang bisa langsung diakses oleh kelompok tani, ungkapnya.
“Pupuk bisa langsung diakses oleh kelompok tani untuk memangkas perantara atau tengkulak,” jelasnya.
Prabowo mengatakan, setiap koperasi juga akan memiliki apotek desa yang menjual obat generik dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
“Obat generik ini diharapkan bisa terjangkau oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau, bisa sepertiga atau bahkan 10 persen dari harga di kota,” jelasnya.
Ia pun berharap koperasi desa bisa membantu nelayan menjual hasil produksinya dengan harga terjangkau bagi masyarakat, yakni berkisar Rp40 ribu—Rp50 ribu per kilogram.
Presiden menegaskan, dirinya berharap harga pangan masyarakat bisa turun dan petani bisa lebih sejahtera dengan pendapatan yang cukup.
Pada 3 Maret 2025, Prabowo mengumumkan rencananya untuk mendirikan pusat kegiatan ekonomi di setiap desa yang disebut Koperasi Desa Merah Putih untuk menyerap hasil pertanian lokal dan memperpendek rantai distribusi hingga ke konsumen.