Jurnalnetizen.com – Presiden Prabowo Subianto akan melewatkan sesi penjangkauan KTT G7 di Kanada karena komitmen sebelumnya dengan Singapura dan Rusia, menurut seorang diplomat senior.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rolliansyah “Roy” Soemirat mengatakan pada hari Kamis bahwa ketidakhadiran Prabowo tidak berarti penurunan dukungan Indonesia terhadap kelompok negara-negara terkaya di dunia tersebut. Sesi penjangkauan KTT G7, yang akan berlangsung pada 17 Juni, hanya berjarak satu hari dari rencana kunjungan kenegaraan Prabowo ke Rusia.
“Perdana Menteri Kanada [Mark Carney] telah mengundang Bapak Prabowo untuk bergabung dalam pembicaraan penjangkauan G7. … Undangan ini menunjukkan bahwa Indonesia dianggap memiliki kepentingan dan signifikansi di panggung global,” kata Roy kepada wartawan di Jakarta.
“Namun, Bapak Prabowo telah membuat beberapa komitmen, baik di Singapura maupun Rusia. Itu sebabnya dia tidak dapat hadir di [KTT G7],” kata Roy.
Menurut Roy, Prabowo akan terbang ke Singapura untuk bertemu dengan Perdana Menteri negara tetangganya, Lawrence Wong, pada Senin, 16 Juni.
Mantan panglima militer itu juga akan melakukan perjalanan ke Rusia untuk serangkaian pembicaraan pada 18-20 Juni. Prabowo akan mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, dan berbicara kepada para pengusaha lokal di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg. Kunjungan kenegaraannya kemungkinan akan menghasilkan beberapa kesepakatan baru Rusia di bidang teknologi, produksi kapal, dan bidang lainnya.
“Setiap jadwal yang melibatkan Bapak Presiden atau Menteri Luar Negeri [Sugiono] tidak hanya tentang kehadiran, tetapi juga tentang bagaimana pertemuan tersebut akan menguntungkan kepentingan nasional kita. … Prabowo adalah orang yang selalu menepati janjinya, dan pertemuan seperti yang ada di Singapura adalah sesuatu yang telah direncanakan sejak lama,” kata Roy kepada pers.
Terserah juga kepada tuan rumah, Kanada, apakah Indonesia dapat mengirim seseorang atas nama Prabowo untuk menghadiri sesi tersebut. Utusan tersebut mengungkapkan bahwa Prabowo telah memberi tahu Carney melalui telepon bahwa Jakarta akan terus mendorong hubungan yang lebih kuat antara ekonomi G7 dan mitranya, khususnya dalam masalah global.
Sesi penjangkauan G7 di Kananaskis terbuka untuk non-anggota terpilih. Selain Prabowo, Carney juga mengundang Perdana Menteri India Narendra Modi sebagai tamu. Modi telah mengumumkan bahwa ia akan datang ke pertemuan puncak tersebut.
G7 adalah blok informal AS, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris. Ini bukan pertama kalinya Indonesia diminta menghadiri pertemuan semacam itu. Pada tahun 2023, Mantan Presiden Joko “Jokowi” Widodo menghadiri forum penjangkauan kelompok tersebut di Hiroshima.