Jurnalnetizen.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengevaluasi kembali daftar penerima bantuan sosial untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan tepat sasaran, menyusul laporan ribuan penerima yang diduga terlibat dalam aktivitas perjudian daring.
Langkah ini menyusul temuan terbaru Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengungkapkan adanya tumpang tindih yang mengkhawatirkan antara penerima bantuan sosial dan individu yang terlibat dalam perjudian daring.
“Bantuan sosial ditujukan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Jika penerima ditemukan terlibat dalam perjudian daring, bantuan akan dialihkan kepada warga yang lebih membutuhkan,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam keterangannya, Sabtu.
Pemerintah provinsi bekerja sama dengan PPATK untuk mendapatkan data komprehensif terkait masalah ini. Kolaborasi ini diperkuat melalui nota kesepahaman yang ditandatangani Rabu lalu antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PPATK, dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Menurut data PPATK, 602.419 warga Jakarta ditandai karena dugaan keterlibatan dalam perjudian daring sepanjang tahun 2024, dengan total transaksi mencapai Rp3,12 triliun (sekitar $191 juta). Dari jumlah tersebut, 15.033 orang juga terdaftar sebagai penerima bantuan sosial.
“Kami ingin memastikan bantuan pemerintah digunakan dengan tepat untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat,” ujar Gubernur Pramono.
Beliau juga mengajak masyarakat untuk turut menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif, bebas dari praktik ilegal, dan mendesak warga untuk melaporkan setiap dugaan penyalahgunaan bantuan sosial di lingkungan mereka.
Gubernur Pramono menegaskan kembali komitmen pemerintah kota untuk memperbarui basis data bantuan sosial secara berkala guna menjaga keadilan dan memastikan bantuan tersebut sampai kepada mereka yang paling membutuhkan.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kami yang lebih luas untuk memastikan bahwa dukungan pemerintah benar-benar bermanfaat bagi mereka yang paling rentan,” pungkasnya.