Jurnalnetizen.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan RI tengah menjalin kerja sama strategis dengan instansi pemerintah dan perguruan tinggi Korea Selatan untuk mengembangkan sumber daya manusia kelautan dan perikanan serta melindungi tenaga kerja Indonesia.
Instansi dan perguruan tinggi tersebut adalah Institut Teknologi Kelautan dan Perikanan Korea (KIMFT), Pusat Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan Pelaut Korea (KOSWEC), Universitas Nasional Pukyong (PKNU), Institut Ilmu Perikanan Nasional (NIFS), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea (MOF).
“Kerja sama ini merupakan bagian dari pilot project pendirian Indonesia-Korea Global Leader Talent Development Support Center di Busan,” kata Kepala Badan Pelatihan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan I Nyoman Radiarta di Jakarta, Rabu.
Kemitraan ini juga menjadi hub kerja sama bilateral di bidang pendidikan, pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja perikanan Indonesia di Korea Selatan, dengan dukungan dana dari Official Development Assistance (ODA) Korea.
Sementara itu, sinergi antara kementerian, KIMFT, dan KOSWEC membuka jalan bagi pelatihan teknis dan sertifikasi bagi calon pekerja migran Indonesia, memastikan kompetensi mereka diakui di industri perikanan Korea Selatan.
Kemitraan ini melibatkan pertukaran data dan informasi mengenai TKI di sektor perikanan, yang diharapkan dapat memperkuat aspek perlindungan hukum dan keselamatan kerja bagi para TKI tersebut.
Radiarta menilai kemitraan strategis dengan Korea Selatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun ekosistem pengembangan SDM kelautan dan perikanan yang terpadu, mulai dari pendidikan hingga penempatan kerja.
“Kami ingin memastikan bahwa talenta maritim Indonesia tidak hanya siap, tetapi juga terlindungi sepenuhnya saat bekerja di luar negeri,” ungkapnya.
Kerja sama dengan PKNU meliputi program pertukaran dosen dan mahasiswa, beasiswa, seminar bersama, dan penelitian kolaboratif dalam kerangka pengembangan ekonomi biru.
Dukungan Kemenkeu juga diarahkan pada pengembangan kampus cerdas dan sistem pendidikan vokasi berbasis industri guna mewujudkan Ocean Institute of Indonesia (OII) sebagai hub pengembangan talenta maritim nasional.
Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional tengah menyiapkan kerangka strategis Global Leader Talent Development Support Center, menuntaskan draf nota kesepahaman (MoU), serta memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga di Indonesia.