Jurnalnetizen.com – Sempat tidak mau memberikan informasi atas foto ijazah Jokowi yang posting di akun media sosialnya, akhirnya terungkap sosok pemilik foto ijazah Jokowi yang disebar Dian Sandi kader PSI.
Adapun sosok pemilik foto ijazah Jokowi tersebut diungkap oleh Dokter Tifa di akun X-nya @DokterTifa.
Diketahui bahwa Dokter Tifa sendiri merupakan salah satu yang dilaporkan oleh Joko Widodo ke Polda Metro Jaya terkait kasus ijazah palsu.
Pelaporan Dokter Tifa sendiri tak lepas dari statemennya dan sikapnya yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.
Dalam akun sosmednya, Dokter Tifa menyampaikan bahwa foto ijazah yang di posting oleh Dian Sandi didapat dari orang lain.
Sandi juga mengakui bahwa dirinnya belum pernah melihat ijazah asli Jokowi dan mendapatka foto ijazah tersebut dari orang lain.
Dalam podcast yang juga dihadiri oleh Roy Suryo serta Rismon Sianipar, Sandi menolak untuk memberitahukan dari siapa dia mendapatkan foto tersebut.
“Dian Sandi Utama kader PSI yang sempat menghebohkan jagad X karena memposting “ijazah JKW” dengan caption: Ini Ijazah asli JKW,” tulis Dokter Tifa.
“Yang mengesankan seakan-akan dia memfoto sendiri “Ijazah JKW” Ternyata mendapatkan foto itu dari orang lain lagi,” tambahnya.
Dokter Tifa menuliskan jika Sandi mendapatkan foto ijazah Jokowi dari orang yang bernama Frono Jiwo.
“Frono Jiwo yang selama ini mengaku sebagai teman seangkatannya JKW, tanggal 31 Maret 2025, memposting “Ijazah JKW” di laman facebooknya,” tambah Dokter Tifa.
“Jadi nyatalah di sini, Dian Sandi Utama si kader PSI ini, menyebarkan hoax, bahwa dia memfoto sendiri “ijazah” tersebut, padahal dia hanya mencomot postingan orang lain”.
“Pancen ruwet tenan urusan si Mukidi ini. Bisa gitu dia bayar orang-orang berbohong secara berjamaah. Kurang jahat apalagi dia mau pidanakan orang-orang,” tutup Dokter Tifa.
Akan tetapi saat Disway.id mencoba untuk melakukan penelusuran di akun Frono Jiwo, ternyata postingan foto ijazah Jokowi sudah tidak ada.
Adapun postingan dari Frono Jiwo pada 20 April menuliskan tentang diriya bertemu dengan Roy Suryo, dr. Tifa dan Rismon di Fakultas Kehutanan UGM tanggal 15 April 2025.
Frono menuliskan jika Roy Suryo, dr. Tifa dan Rismon adalah orang-orang pinter, tapi dalam hal menganalisis ijazah Joko Widodo, mereka menarik kesimpulan yang salah, menyimpulkan bahwa ijazah Joko Widodo adalah palsu.
Kesalahan kesimpulan itu mungkin mereka kurang referensi dan literatur sehingga tidak komprehensif, rasa benci, dendam dan negatif thinking menambah keyakinan kesalahan kesimpulan.
“Kesimpulan yang salah tsb diumumkan di publik sehingga menjadi fitnah,” tambahnya.
Selain itu Frono juga menuliskan jika Jokowi diterima di Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980 melalui test, melaksanakan perkuliahan, praktikum, menyelesaikan tugas-tugas, Kuliah Kerja Nyata (KKN), penelitian dalam menyusun skripsi, ujian mempertahankan skripsi dan dinyatakan lulus sampai wisuda dan memperoleh ijazah bulan November 1985.
