By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: Tak Masalah Tak Punya Jet Tempur, Pertahanan Rahasia Kamboja Bikin Pasukan Thailand Kelabakan
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Internasional > Tak Masalah Tak Punya Jet Tempur, Pertahanan Rahasia Kamboja Bikin Pasukan Thailand Kelabakan
Internasional

Tak Masalah Tak Punya Jet Tempur, Pertahanan Rahasia Kamboja Bikin Pasukan Thailand Kelabakan

Netizen
Last updated: Juli 29, 2025 9:19 am
Netizen
Share
3 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Kamboja menggunakan ranjau, terowongan, dan jebakan hutan baru untuk melindungi perbatasannya dengan Thailand dalam perang. Tanpa jet tempur, taktik darat membentuk setiap bentrokan dan memungkinkan serangan mendadak.

Karena tidak memiliki armada jet tempur modern, pertahanan Kamboja bergantung pada sistem pertahanan darat, terutama dalam perang melawan Thailand baru-baru ini di perbatasan kedua negara.

Jika mereka cenderung lemah di udara, Kamboja justru punya keunggulan dalam perang darat.

Laporan International Institute for Strategic Studies (IISS) menunjukkan kalau Kamboja punya beragam sistem pertahanan ‘rahasia’ yang bisa membuat pasukan darat Thailand kelabakan.

IIS menyatakan, ranjau anti-tank baru, sistem terowongan, dan jebakan dibangun di dekat wilayah perbatasan yang disengketakan, tulis laporan WN, dikutip Minggu (27/7/2025).

“Pertahanan ini dibuat untuk mengimbangi kekuatan udara Thailand,” tulis ulasan itu.

Ribuan Ranjau Darat Baru

Laporan terbaru Landmine Monitor tahun 2025 menyatakan kalau Kamboja memasang lebih dari 2.000 ranjau anti-tank dan anti-personel di dekat rute yang digunakan pasukan Thailand.

Sebagian besar berada di sekitar kuil Ta Moan Thom dan Preah Vihear.

Ranjau dapat menghalangi kendaraan dan memperlambat teknisi, membahayakan nyawa, dan membatasi pergerakan musuh.

Jaringan Terowongan Tersembunyi

Pasukan Kamboja telah menggali terowongan bawah tanah sepanjang 2 kilometer di sepanjang tepi hutan, sebagaimana dilaporkan oleh beberapa sumber pertahanan Kamboja.

Terowongan ini digunakan oleh tentara Kamboja untuk bersembunyi, memungkinkan gerakan kejutan, dan melindungi unit dari serangan udara Thailand.

Citra satelit pada Juli 2025 menunjukkan setidaknya 8 pintu masuk terowongan baru di dekat garis depan.

Bunker Hutan Samaran

Menurut beberapa laporan media lokal, Kamboja membangun bunker tersembunyi dan sarang penembak jitu menggunakan gua-gua di lereng bukit, semak belukar lebat, dan jaring.

Pejabat pertahanan Thailand mengatakan bunker-bunker ini sulit dideteksi.

Kamp dan pos pengintaian seringkali menggunakan material sehari-hari, sehingga membuat deteksi oleh drone atau pesawat jauh lebih sulit.

Perangkap Sederhana Tapi Mematikan

Pengamat PBB mengonfirmasi adanya perangkap baru berupa pasak punji (bambu runcing), kawat jebak, dan jerat kawat di sepanjang jalur pejalan kaki dan di sekitar bukit-bukit utama.

Beberapa kendaraan lapis baja telah rusak dan patroli harus melambat untuk menyapu zona bahaya ini, memberi para pembela lebih banyak waktu.

Penduduk Desa Perbatasan Jadi Informan

Penduduk desa Kamboja juga menjadi sistem pertahanan darat Tentara Kamboja.

Warga desa ini sering memberikan informasi penting tentang pergerakan pasukan Thailand, menurut laporan.

Peringatan dini dari warga desa ini memungkinkan tentara Kamboja bersembunyi atau bergerak di bawah tanah sebelum serangan Pasukan Thailand.

Namun, kelompok-kelompok bantuan memperingatkan bahwa taktik ini juga membahayakan warga sipil dari ranjau dan baku tembak.

Dari kesemuanya, para ahli dari International Crisis Group mengatakan taktik darat Tentara Kamboja ini meningkatkan biaya dan kekhawatiran bagi pasukan Thailand yang mencoba melintasi perbatasan.

TAGGED:Konflik Thailand-KambojaPerang Thailand-KambojaSengketa Thailand-Kamboja
SOURCES:tribunnews.com

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article 3 Pelajar SMP di Sragen Terancam Bui Gegara Coret Bendera Merah Putih dengan Tulisan ‘GAZA’
Next Article PPATK Blokir Rekening Nganggur 3 Bulan, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Tom Lembong Dapat Abolisi, Kasus Pesanan Mulyono Disleding
Hukum Politik
Agustus 1, 2025
Rismon Sianipar: Berkas Ijazah Jokowi Tak Pernah Diverifikasi ke UGM
Politik
Agustus 1, 2025
Hasto Dapat Amnesti, Berarti Benar Perkara Dipolitisasi Orang Tertentu
Hukum Politik
Agustus 1, 2025
Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Aset Mewah Pakai Nama Ajudan
Hukum Politik
Juli 27, 2025
Bumbu Instan asal Indonesia Dilabeli Peringatan Kanker di AS, Ini Penjelasan BPOM
Internasional Kesehatan
Juli 30, 2025
Mengenal Ongen, Pencipta Drone Dipenjara Era Jokowi Dapat Amnesti Prabowo
Hukum Politik
Agustus 2, 2025
Reaksi Keras Mahfud Sikapi Pemblokiran Rekening oleh PPATK: Jahat Itu, Bisa Digugat ke Pengadilan
Hukum Nasional
Agustus 2, 2025
Red Notice Riza Chalid, Kejagung Pastikan Tangkap Si Raja Minyak Meski Dilindungi Kesultanan Malaysia
Hukum Nasional
Juli 29, 2025
Roy Suryo: Segera Penjarakan Silfester Matutina!
Hukum Politik
Agustus 1, 2025
Terungkap! PSK di IKN Ternyata untuk Melayani Para Tukang dan ASN yang Kesepian
Nasional
Agustus 1, 2025
Silfester Divonis Penjara dalam Kasus Memfitnah JK pada 2019, Namun hingga Kini Belum Dieksekusi
Hukum Politik
Agustus 2, 2025
Eks Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof Koentjoro: Meski Jokowi Pembohong, Saya Yakini Ijazahnya Asli
Politik
Agustus 2, 2025
Video Panasnya Viral Durasi 7 Menit, Ini Klarifikasi Nurma HMT, Akun IG Diburu Warganet
Nasional
Juli 31, 2025
Dituding KDRT, Mantan Suami Ancam Bongkar ‘Kartu As’ Yuni Shara yang Ditutupi 32 Tahun
Seleb
Juli 31, 2025
Kisah Korban Blokir Rekening PPATK, Ada yang Orangtuanya Meninggal karena Uang Berobat Tak Bisa Diambil
Nasional
Juli 31, 2025
DPR Sebut Simbol One Piece Pemecah Belah Bangsa, Netizen Posting Foto Gibran: Ini Ketuanya, Pak
Politik
Agustus 2, 2025
Tok! Prabowo Berikan Abolisi pada Tom Lembong, Seluruh Proses Hukum Dihentikan!
Hukum Politik
Agustus 1, 2025
Geruduk Pelantikan PWI LS, Habib Bahar: Siapa pun yang Memecah Belah Bangsa Akan Saya Ratakan!
Nasional
Juli 28, 2025
Gugur Saat Lindungi Warga dari Penembakan Massal, Polisi Muslim New York Tuai Pujian sebagai Pahlawan
Internasional
Juli 30, 2025
Sosok Selebgram Izza Fadhila Viral Usai Link Video 13 Menit Tersebar
Seleb
Juli 30, 2025
Ma’ruf Amin Sebut Perkataan Prabowo Mirip Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq
Politik
Juli 27, 2025
Dokter Tifa: Calo Terminal hingga Caleg Gagal Ikut Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Politik
Juli 28, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?