By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: Sosok Aiptu Lilik Cahyadi, Polisi Pacitan yang Diduga Perkosa Muncikari, Rajin Beri Bimbingan Rohani
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Nasional > Sosok Aiptu Lilik Cahyadi, Polisi Pacitan yang Diduga Perkosa Muncikari, Rajin Beri Bimbingan Rohani
Nasional

Sosok Aiptu Lilik Cahyadi, Polisi Pacitan yang Diduga Perkosa Muncikari, Rajin Beri Bimbingan Rohani

Netizen
Last updated: April 20, 2025 1:15 pm
Netizen
Share
3 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Nama Aiptu Lilik Cahyadi, anggota Polres Pacitan, mendadak mencuat ke permukaan.

Contents
Aktif Isi Ceramah Ramadan, Jadi Penggerak Binrohtal di Polres PacitanDiduga Rudapaksa Tahanan Perempuan MuncikariDari Pembina Tahanan, Berujung Proses Hukum
Bukan karena prestasi atau teladan, melainkan karena diduga melakukan rudapaksa terhadap seorang tahanan perempuan berstatus muncikari di ruang sel tahanan Polres Pacitan.
Ironisnya, sosok yang kini ditetapkan dalam status pemeriksaan khusus (dipatsus) oleh Propam Polda Jatim ini sebelumnya dikenal sebagai pengisi ceramah Ramadan dan aktif dalam pembinaan rohani tahanan.

Aktif Isi Ceramah Ramadan, Jadi Penggerak Binrohtal di Polres Pacitan

Dalam suasana Ramadan, Polres Pacitan rutin menggelar Taklim Pagi dan kajian keagamaan bagi para tahanan dan petugas.
Kegiatan ini termasuk membaca dan mengkaji Kitab Fadhilah Amal, yang diadakan setiap pagi selama bulan puasa.
Kegiatan tersebut bertujuan memberikan bimbingan rohani dan mental (Binrohtal) agar para tahanan dapat menjalani masa hukuman dengan introspeksi diri.
Salah satu petugas yang rutin hadir bahkan tercatat sering menyampaikan materi adalah Aiptu Lilik Cahyadi, yang kala itu masih menjabat sebagai PS Kasat Tahti Polres Pacitan.
“Kami ingin memberikan mereka kesempatan memperbaiki diri selama menjalani masa tahanan, agar saat bebas nanti bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Lilik dalam pernyataannya beberapa waktu lalu sebelum kasus ini mencuat.

Diduga Rudapaksa Tahanan Perempuan Muncikari

Namun bayang-bayang keagamaan dan pembinaan mental itu mendadak tercoreng setelah muncul dugaan bahwa Aiptu Lilik justru melakukan tindakan yang bertolak belakang dari nilai-nilai yang ia sampaikan sendiri.
Ia dituduh melakukan rudapaksa terhadap Putri Wulandari (21), tahanan asal Wonogiri, yang sebelumnya ditangkap dalam operasi Pekat Semeru 2025 sebagai tersangka muncikari anak di bawah umur.
Aksi bejat itu diduga dilakukan di dalam sel antara tanggal 4–6 April 2025.
Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar membenarkan adanya laporan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penyelidikan internal.
“Sudah kami tempatkan dalam status khusus dan kasusnya kini ditangani oleh Propam Polda Jatim,” ungkapnya. Jika terbukti, oknum polisi tersebut terancam sanksi berat hingga Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Dari Pembina Tahanan, Berujung Proses Hukum

Aiptu Lilik yang sebelumnya mengimbau para tahanan untuk memperbaiki diri selama Ramadan, kini justru menghadapi pemeriksaan etik dan pidana atas perbuatannya yang mencoreng citra kepolisian.
Korban sendiri, Putri Wulandari, saat ini juga telah diperiksa oleh pihak Polda Jawa Timur untuk dimintai keterangan lanjutan.
Perempuan muda itu sebelumnya diamankan karena mempertemukan pria dewasa dengan anak di bawah umur di salah satu hotel di Pacitan.
Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa pembinaan rohani dan moral harus dibarengi dengan pengawasan ketat terhadap petugas.
Banyak warganet dan aktivis perempuan mendesak agar proses hukum berjalan transparan, serta korban mendapatkan pendampingan dan keadilan.
TAGGED:PerkosaanPolisi
SOURCES:jawapos.com

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Bejat! Polisi di Pacitan Perkosa Tahanan Wanita dari Jumat sampai Minggu
Next Article Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Dilaporkan ke Bareskrim Polri, TPUA Bawa Bukti Baru Ini
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Minta Maaf karena Palak Pemotor Wanita Rp 100.000, Aiptu Rudi: Untuk Beli Minum
Nasional
Juni 28, 2025
Viral Agam Rinjani Dapat Donasi Rp1,3 M dari Netizen Brasil, Tim SAR Kecewa padahal Ikut Menyuplai Peralatan
Nasional
Juni 30, 2025
Ngaku Masih Gadis padahal Sudah Menjanda 3 Kali, Pengantin Pria Sakit Hati, Pernikahan Ricuh di Lombok Tengah
Nasional
Juni 25, 2025
Netizen +62 Balas Beri Rating Bintang 1 untuk Hutan Amazon, Imbas Gunung Rinjani Dapat Penilaian Buruk
Nasional
Juni 30, 2025
Terbongkar! Jokowi Tak Punya Dokumen saat Daftar Pilwalkot Solo dan Pilkada DKI Jakarta
Politik
Juni 28, 2025
Viral 2 Anak Serahkan Ibu ke Panti Jompo dan Ogah Dikabari jika Wafat, Kini Ambil Lagi karena Tekanan Publik
Nasional
Juni 30, 2025
Penjelasan Jokowi soal Kondisi Wajahnya Merah dan Membengkak
Politik
Juni 27, 2025
Jika Presiden Prabowo Bernyali Bisa Saja Menteri dari Era Jokowi Diganti Kader PDIP
Politik
Juni 30, 2025
MAKI Bongkar Kedekatan Bobby Nasution dan Topan Ginting: Dari Tim Kampanye hingga jadi ‘Koboi’
Hukum Politik
Juli 1, 2025
Didepak dari Miss Indonesia Gegara Kibarkan Bendera Israel, Merince Kogoya Salahkan Warganet Pro Palestina
Nasional Seleb
Juli 1, 2025
Harta Nadiem Makarim Merosot setelah Tak Jabat Menteri dari Rp 4,8 T Jadi Rp 600 M
Politik
Juni 30, 2025
Hubungan Bobby Nasution dengan Kadis PUPR Sumut, KPK Akan Usut Setoran Uang ke Mantu Jokowi
Hukum Politik
Juni 30, 2025
Bahlil Sebut Negara-Negara yang Hutannya Dibabat dan Diambil Tambangnya Kini Mereka Maju, Heran Ada yang Protes Indonesia Keruk SDA
Politik
Juni 26, 2025
Penampakan Policetube, Saingan YouTube Buatan Polri Yang Sebarkan Prestasi Polisi
Nasional Politik
Juni 28, 2025
Tiga Saksi Semua Keluarga, Eks Perwira BIN Ungkap Modus Paiman Tutupi Jejak di Pasar Pramuka: Dia Bohong!
Politik
Juni 30, 2025
Siapa Artis Inisial RP Bertato Kupu-kupu di Video Viral Durasi 6 Menit? Netizen Sebut Beberapa Nama
Nasional Seleb
Juni 29, 2025
Paiman Raharjo Ngaku Tutup Kios di Pasar Pramuka pada 2002, tapi Ada Info Tetap Aktif hingga 2017
Politik
Juni 27, 2025
Viral Warga Medan ‘Rayakan’ OTT Anak Buah Bobby Nasution, Jalan Penuh Karangan Bunga
Hukum Politik
Juli 1, 2025
Mengenal Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Berpotensi Jadi Wali Kota New York
Internasional Politik
Juni 27, 2025
Warga India Ini Berusaha Cari Simpatik dengan Ikut Upacara Agama Yahudi, Namun Dia Justru Ditendang dan Dipanggil ‘Anjing’
Internasional
Juni 27, 2025
Gibran janjikan 19 juta lapangan kerja, keluarga Selvi Ananda sibuk koleksi Balenciaga, Gucci, Hermes
Politik
Juni 29, 2025
Penampakan Ijazah Jokowi Vs Hari Mulyono yang Disebut Mirip
Politik
Juni 25, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?