By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: Menkeu Purbaya Tetap Akan Potong Anggaran MBG Meski Diingatkan Luhut
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Nasional > Menkeu Purbaya Tetap Akan Potong Anggaran MBG Meski Diingatkan Luhut
NasionalPolitik

Menkeu Purbaya Tetap Akan Potong Anggaran MBG Meski Diingatkan Luhut

Netizen
Last updated: Oktober 6, 2025 9:47 am
Netizen
Share
5 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Perbedaan pendapat mencuat antara Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan terkait anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Purbaya menegaskan akan tetap memotong dana MBG yang tidak terserap hingga akhir Oktober 2025, meski Luhut meminta agar penarikan anggaran tidak dilakukan terburu-buru.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan sikapnya tidak berubah.

Ia menyatakan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap dipotong apabila hingga akhir Oktober 2025 tidak terserap optimal.

Langkah itu, kata Purbaya, tetap dilakukan meski sebelumnya Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar pemotongan tidak dilakukan.

“Tapi, ini kan kita tetap lihat sampai akhir Oktober. Kalau anggarannya enggak nyerap, kami potong juga,” ujar Purbaya usai menghadiri upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Purbaya menyampaikan apresiasinya atas perhatian Luhut terhadap penyerapan anggaran MBG.

“Ini kan berarti Pak Luhut sudah mengakses penyerapan anggarannya, berarti dia nilai itu sudah bagus semua,” ujarnya.

Namun, sikap Purbaya tetap tegas, anggaran yang tidak digunakan akan ditarik kembali. Kebijakan ini disebut sebagai bagian dari disiplin fiskal dan efisiensi belanja negara.

Sebelumnya, Luhut menyampaikan penyerapan anggaran MBG sudah menunjukkan perbaikan signifikan.

Ia meminta agar Kementerian Keuangan tidak terburu-buru menarik dana yang belum terserap.

“Kami pastikan penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan nggak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap,” ujar Luhut usai bertemu Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, di Kantor DEN, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Luhut juga mengingatkan Dadan agar anggaran MBG yang telah dialokasikan digunakan secara optimal.

“Itu kami ingatkan tadi sama Pak Dadan, jangan sampai dana yang dialokasikan tidak bisa serap. Tadi kami lihat dana semua akan terserap dengan baik dan itu akan terjadi penyebaran,” katanya.

Dadan menyampaikan bahwa serapan dana MBG secara nasional telah mencapai Rp21,46 triliun hingga 3 Oktober 2025.

Luhut menambahkan, jika anggaran MBG terserap dengan baik, dampaknya akan terasa langsung pada pergerakan ekonomi masyarakat.

Pemotongan Anggaran

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan memotong anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) andai serapannya tidak berjalan maksimal.

Purbaya mengatakannya usai bertemu Kepala BGN Dadan Hindayana di Kantor BGN, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Awalnya Dadan mengklaim serapan anggaran program Makan Bergizi Gratis di BGN lebih baik dari yang semula diperkirakan.

“Tadi saya pikir penyerapannya rendah, tapi ternyata lebih bagus dari yang saya perkirakan. Dan programnya, multiplier effect-nya ke perekonomian memang cukup signifikan,” ujar Purbaya menanggapi.

Berdasarkan keterangan Kepala BGN, kebutuhan tambahan anggaran bisa mencapai Rp 28 triliun.

Terkait hal itu, Purbaya menyebut tidak ada kendala dalam pengalihan dana untuk program MBG.

“Ya, saya akan berpikir dana seperti apa, tapi sudah ada. Jadi tinggal shift saja, tidak ada masalah. Tapi tetap saya akan monitor di lapangan seperti apa,” katanya.

Meski demikian Purbaya akan memantau realisasi program BGN pada akhir Oktober 2025.

Evaluasi ini akan menentukan apakah anggaran BGN akan ditambah atau justru dipangkas.

Apabila tidak sesuai dengan harapan, Purbaya tidak akan segan untuk memotong anggaran.

“Nanti akhir Oktober saya akan ke sini lagi. Betul nggak dia bisa nyerap? Kalau betul ya kita kasih tambah, kalau nggak ya kita potong,” ujarnya.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap dalam pertemuan dengan Purbaya, pihaknya membahas penyerapan anggaran, program makan bergizi, serta proyeksi kebutuhan dana hingga akhir tahun.

“Alhamdulillah, hari ini saya dapat kunjungan yang sangat luar biasa dari Pak Menkeu yang baru dilantik. Tadi kami berbincang terkait penyerapan anggaran, program makan bergizi, dan proyeksi-proyeksi yang akan dilakukan,” kata Dadan.

Ia menjelaskan bahwa penyerapan anggaran BGN berkorelasi langsung dengan jumlah penerima manfaat yang terhimpun dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Menurutnya, setiap SPPG yang terbentuk akan menyerap minimal Rp 900 juta per bulan.

“SPPG kita akan diproyeksikan naik terus dan diperkirakan di akhir September ini Rp10 ribu,” kata Dadan.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa total penyerapan anggaran reguler tahun ini berpotensi mencapai Rp 71 triliun.

Bahkan, BGN tengah mempertimbangkan untuk mengajukan tambahan anggaran melalui dana standby yang sebelumnya telah disiapkan Presiden sebesar Rp100 triliun.

“Dua bulan lalu saya sudah sampaikan bahwa kita tidak mampu menyerap Rp 500 triliun. Jadi target maksimal kita Rp 121 triliun. Setelah dihitung-hitung lagi, kemungkinan tambahan yang bisa kita serap adalah Rp 28 triliun,” ujarnya.

Dengan demikian, BGN memproyeksikan penyerapan anggaran tahun ini mencapai Rp 99 triliun, terdiri dari Rp 71 triliun anggaran reguler dan tambahan Rp 28 triliun.

“Jadi Rp 71 triliun plus Rp 28 triliun di tahun ini,” kata Dadan.

TAGGED:Luhut Binsar PandjaitanMakan Bergizi GratisPurbaya Yudhi Sadewa
SOURCES:tribunnews.com

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Peneliti BRIN: Meteor Cukup Besar Jatuh di Laut Jawa Sekitar Cirebon
Next Article Bjorka Klaim Belum Ditangkap Polisi, Kini Bocorkan 341 Ribu Data Personel Polri
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Penampilan Gibran Boleh Mirip Bung Hatta, tapi Mustahil Isi Kepala
Politik
Oktober 8, 2025
Misteri Bola Api di Langit Cirebon: BRIN Sebut Meteor, Polisi Bilang Lahan Tebu Kebakar; Mana yang Betul?
Nasional
Oktober 9, 2025
Nunung Bongkar Sosok yang Beri Dirinya Rumah Lengkap dengan Isinya
Seleb
Oktober 7, 2025
Kepala Desa Belum Pastikan Keaslian Cek Rp 3 Miliar, di Pernikahan Kakek 74 Tahun dengan Gadis Muda di Pacitan
Nasional
Oktober 10, 2025
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
Nasional Politik
Oktober 8, 2025
Luhut Tegur Purbaya Soal Anggaran MBG, Rocky Gerung Sebut Prabowo Pusing Hadapi Keretakan Kabinet
Politik
Oktober 6, 2025
Susno Duadji Sebut Ijazah Jokowi Belum Terbukti Asli, Polri Tak Berwenang Menyatakannya Sah
Politik
Oktober 6, 2025
Acara Roy Suryo Dkk di Malang Dibubarkan Massa
Politik
Oktober 5, 2025
Kisah Terlarang Ibu Persit: Modus Belanja ke Pasar Supaya Dapat Izin “Ngamar” dengan Junior Suami
Nasional
Oktober 5, 2025
Viral Jeka Saragih Eks Petarung UFC Nyaris Adu Jotos dengan Petugas Bandara Gegara Dibentak
Nasional
Oktober 9, 2025
Heboh Video Ari Lasso Bentak Pacarnya, Disebut Red Flag oleh Netizen, Kini Gercep Minta Maaf
Seleb
Oktober 9, 2025
Demokrat: Kapolri Lebih Dulu Tidak Memberi Hormat kepada Pak SBY
Nasional Politik
Oktober 9, 2025
Dosen IPB University Meilanie Buitenzorgy Sebut MDIS Tempat Kuliah Gibran sebagai Kampus Abal-abal?
Politik
Oktober 5, 2025
Suami Hilda Pricillya Siapa? Istri Diduga Terlibat dalam Video Viral 8 Menit Bersama Pratu Risal
Nasional
Oktober 6, 2025
Pendukung Jokowi Ancam Demo Pakai BH dan CD di Mabes Polri, Roy Suryo: Itu Ajakan Pornoaksi
Politik
Oktober 6, 2025
Napoleon Bonaparte: Di Polri Itu ‘Tuhannya’ Ada Dua, Allah dan Kapolri
Nasional Politik
Oktober 10, 2025
Scoopy Terseret Pajero Sejauh 5 Km di Tangerang, Sopir Santai ‘Nyebat’ saat Dikepung Warga
Nasional
Oktober 8, 2025
Giliran Gelar Sarjana Istri Jokowi Dikulik, Dosen UMS: Setahu Kami Tak Lulus, Kok Ada Gelar M.M.-nya?
Politik
Oktober 11, 2025
Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh ke China Jadi Bom Waktu, Purbaya Ogah Bayarkan Pakai Duit APBN
Bisnis Nasional
Oktober 11, 2025
Kasus Langka, RSUD Arifin Achmad Sukses Operasi Pembuatan Liang Vagina pada Wanita 21 Tahun
Kesehatan Nasional
Oktober 10, 2025
Wajah Tegang Bahlil hingga Colek Rosan Saat Prabowo Ungkap Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun
Nasional Politik
Oktober 8, 2025
Sita 6 Smelter yang Bikin Rugi Rp 300 T, Prabowo Dianggap Tidak Omon-omon Soal Memberantas Tambang Ilegal
Nasional Politik
Oktober 8, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?