By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: Mengenal Kopassus Kamboja yang Pernah Digembleng Prabowo, Sampai Adopsi Simbol Milik TNI AD
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Internasional > Mengenal Kopassus Kamboja yang Pernah Digembleng Prabowo, Sampai Adopsi Simbol Milik TNI AD
Internasional

Mengenal Kopassus Kamboja yang Pernah Digembleng Prabowo, Sampai Adopsi Simbol Milik TNI AD

Netizen
Last updated: Juli 25, 2025 9:34 am
Netizen
Share
5 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Sambutan meriah yang diterima Prabowo Subianto saat melawat ke markas Korps Komando Pasukan Khusus (SFC) Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja pada Selasa (21/6/2022) lalu bukan tanpa sebab.

Ternyata para perwira di korps itu pernah merasakan digembleng oleh Prabowo dan para instruktur lain dari Korps Komando Pasukan Khusus.

Dalam kunjungan ke Phnom Penh, Kamboja, Menhan Prabowo kala itu disambut oleh Wakil Panglima Angkatan Darat sekaligus Komandan Kopassus Kamboja, Letjen Chab Peakdey. Dia merupakan salah satu perwira yang pernah dilatih oleh Prabowo.

Sejumlah perwira tinggi Angkatan Darat Kamboja yang pernah dididik Prabowo dan hadir dalam pertemuan itu adalah Letjen Yib Koy yang kini menjabat Danpusdik Paspam PM Kamboja.

Kemudian Mayjen Sin Ra yang menjabat Komandan Detasemen 241 Paspam PM Kamboja, dan Letjen Pol Chin Sary yang menjabat Dirjen Oditor Kepolisian Nasional Kamboja.

Lalu Mayjen Yin Chumnith yang kini menjabat Wakil Kepala Staf Paspam PM Kamboja, Mayjen Ty Samouna yang menjabat Asintel Paspam PM, dan Mayjen Pol Nau Chamroeun yang menjabat Wakil Kabinet Kepolisian Nasional.

Prabowo dalam reuni tersebut pun menekankan bahwa dirinya selalu menganggap bangsa Kamboja saudara dekat Indonesia dengan ikatan sejarah yang panjang. Kerja sama bilateral kedua negara juga senantiasa terbina dengan baik seiring waktu.

“Hubungan kerja sama bilateral pertahanan kedua negara sangat penting bagi Indonesia,” katanya.

“Semakin Kamboja kuat dan makmur berarti ASEAN akan makin makmur, dan Indonesia akan menjadi tenang karena negara tetangganya kuat dan makmur,” imbuh Prabowo.

Sejak 1970

Kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Kamboja sudah dimulai sejak 1970.

Saat itu para prajurit dan perwira dari Angkatan Darat Kamboja, terutama Korps Pasukan Khusus yang saat itu masih bernama Resimen 911 dan Pasukan Pengamanan Perdana Menteri, berlatih dengan Kopassus.

Merujuk pada pemberitaan Phnom Penh Post, TNI AD sudah melatih sekitar 200 prajurit Korps Pasukan Khusus dan Pasukan Antiterorisme Nasional Kamboja sejak 2012. Pelatihan kualifikasi komando itu dilakukan di Indonesia selama 6 bulan.

Materi pelatihan yang diberikan meliputi penembak runduk (sniper), operasi antiteror, menyelam, panjat tebing, dan terjun payung.

Selain itu, TNI AD juga mengirim perwira mereka ke Kamboja untuk melatih pasukan pengamanan perdana menteri.

Menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada 24 Februari 2021, TNI AD dan Angkatan Darat Kamboja meneken perjanjian kerja sama pada Desember 2007.

Salah satu isi perjanjian itu adalah TNI AD bersedia memberikan pelatihan bagi kedua korps pasukan khusus Kamboja itu. Bahkan menurut rencana tahun ini akan digelar latihan gabungan antara Kopassus TNI AD dan AD Kamboja.

Baret merah

Kopassus Kamboja mempunyai markas komando yang terletak di Takethmey, Distrik Angsnoul, Provinsi Kandal. Jumlah keseluruhan kesatuan itu mencapai 5.000 personel.

Mereka dibagi menjadi 7 unit dan 14 batalion. Pembagiannya adalah sebagai berikut:

  • Grup Komando 1-4 adalah pasukan lintas udara (Airborne)
  • Grup Komando 5-9 adalah pasukan pemukul
  • Grup Komando 10-12 adalah pasukan pendukung
  • Grup Komando 13 adalah khusus untuk pengawalan
  • Grup Komando 14 adalah pasukan antiteror

Para prajurit yang hendak bergabung dengan Kopassus Kamboja harus melewati sejumlah tahapan pendidikan, yaitu:

  • Pendidikan prajurit komando Baret Merah (6 tahap)
  • Pendidikan lintas udara (11 tahap)
  • Pendidikan terjun bebas (3 tahap)
  • Pendidikan selam pernapasan bebas/SCUBA di Laut Chhak (3 tahap)
  • Pendidikan antiteror (3 tahap)

Dari sejumlah cabang pendidikan itu, sebagian dilakukan bekerja sama dengan Kopassus. Para prajurit itu dikirim dari Kamboja untuk belajar di Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Jawa Barat.

Di sana para prajurit mempelajari teknik terjun payung dan pendaratan.

Dengan berbagai metode pelatihan itu, Kopassus Kamboja disiapkan untuk diterjunkan dalam berbagai operasi, yaitu:

  • Operasi lintas udara
  • Operasi serang udara
  • Pertempuran jarak dekat
  • Penumpasan pemberontakan
  • Antiteror
  • Serangan langsung
  • Penyelamatan sandera
  • Intelijen
  • Peperangan hutan
  • Penyerbuan
  • Misi pengintaian
  • Operasi khusus
  • Peperangan non konvensional

Sebagai bentuk penghormatan karena dilatih oleh Kopassus, sejumlah simbol milik pasukan khusus TNI AD itu juga diadopsi oleh pasukan khusus Kamboja.

Pasukan khusus Angkatan Darat Kamboja itu sampai saat ini mengenakan baret merah persis milik Kopassus. Selain itu, sejumlah corak seragam loreng mereka juga mengadopsi motif Kopassus.

TAGGED:KopassusPerang Thailand-KambojaSengketa Thailand-Kamboja
SOURCES:kompas.com

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Perang Meletus!! Ini Peta Kekuatan Thailand vs Kamboja
Next Article Korban dari Perjuangan Walisongo Lebih Banyak, Siapa Dalang di Balik Bentrokan Acara IB HRS di Pemalang?
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Viral Jeka Saragih Eks Petarung UFC Nyaris Adu Jotos dengan Petugas Bandara Gegara Dibentak
Nasional
Oktober 9, 2025
Pendukung Jokowi Ancam Demo Pakai BH dan CD di Mabes Polri, Roy Suryo: Itu Ajakan Pornoaksi
Politik
Oktober 6, 2025
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
Nasional Politik
Oktober 8, 2025
Menkeu Purbaya Tetap Akan Potong Anggaran MBG Meski Diingatkan Luhut
Nasional Politik
Oktober 6, 2025
Kemendagri Tegur Bobby Nasution, Inflasi Sumut jadi yang Tertinggi se-RI
Nasional Politik
Oktober 8, 2025
Telusuri Dugaan Aliran Uang Tambang Ilegal, PPATK Didesak Audit Rekening Jaksa Agung ST Burhanuddin
Nasional
Oktober 7, 2025
Viral Debt Collector Tantang Polwan saat Tarik Mobil di Tangerang, Endingnya Ditangkap
Nasional
Oktober 6, 2025
Viral Demo Pakai BH dan Celana Dalam, Emak-emak Pendukung Jokowi: Biar Dapat Perhatian
Politik
Oktober 10, 2025
Suami Hilda Pricillya Siapa? Istri Diduga Terlibat dalam Video Viral 8 Menit Bersama Pratu Risal
Nasional
Oktober 6, 2025
Diungkap Abu Bakar Ba’asyir: Jokowi Tidak Takut Miskin dan Siap Kembalikan Uang ke Negara
Politik
Oktober 8, 2025
Kepala Desa Belum Pastikan Keaslian Cek Rp 3 Miliar, di Pernikahan Kakek 74 Tahun dengan Gadis Muda di Pacitan
Nasional
Oktober 10, 2025
Balik Nama Kendaraan Bekas Resmi Rp 0, Jangan Ditunda ya, Begini Aturannya
Nasional
Oktober 9, 2025
Sita 6 Smelter yang Bikin Rugi Rp 300 T, Prabowo Dianggap Tidak Omon-omon Soal Memberantas Tambang Ilegal
Nasional Politik
Oktober 8, 2025
Wajah Tegang Bahlil hingga Colek Rosan Saat Prabowo Ungkap Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun
Nasional Politik
Oktober 8, 2025
Enam Bocoran Pertemuan Prabowo-Jokowi, Prof Ikrar: Prabowo Akan Habisi Geng Solo dan Oligarki
Politik
Oktober 10, 2025
Mbah Tarman yang Viral Kasih Mahar Cek Palsu Rp3 M, Kini Kabur Bawa Motor dan Tinggalkan Mobil Rental
Nasional
Oktober 11, 2025
Susno Duadji Sebut Ijazah Jokowi Belum Terbukti Asli, Polri Tak Berwenang Menyatakannya Sah
Politik
Oktober 6, 2025
Korupsi Jokowi (OCCRP) Harus Dituntaskan KPK
Politik
Oktober 6, 2025
Pengamat Baca Motif Jokowi Temui Prabowo Terkait Ijazah Gibran, Pemanggilan Mendikti Jadi Kunci
Politik
Oktober 8, 2025
Giliran Gelar Sarjana Istri Jokowi Dikulik, Dosen UMS: Setahu Kami Tak Lulus, Kok Ada Gelar M.M.-nya?
Politik
Oktober 11, 2025
Siapa Diana Murni Payapo? Pendukung Jokowi Ajak Demo Pakai BH dan Celana Dalam
Nasional Politik
Oktober 11, 2025
Istri Ridwan Kamil Gemas pada Pengelola Ponpes Al Khoziny, Orangtua Santri: Ini Musibah dari Allah
Nasional
Oktober 7, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?