By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: Korupsi Jokowi (OCCRP) Harus Dituntaskan KPK
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Politik > Korupsi Jokowi (OCCRP) Harus Dituntaskan KPK
Politik

Korupsi Jokowi (OCCRP) Harus Dituntaskan KPK

Netizen
Last updated: Oktober 6, 2025 9:02 am
Netizen
Share
5 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Spanduk tangkap dan adili Joko Widodo alias Jokowi terpampang di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Ada juga spanduk bertuliskan “Korupsi Jokowi (OCCRP) Harus Dituntaskan KPK”.

Pantauan Monitorindonesia.com, ratusan aparat kepolisian bersiaga di sekitar area Gedung Merah Putih KPK.

Siang tadi, sejumlah orang sudah hadir di Gedung Merah Putih KPK.

Mereka memasang spanduk di sekitar KPK, seperti di Jalur Penyeberangan Orang (JPO), maupun memasang spanduk di atas mobil komando.

“Tangkap dan Adili Jokowi. Biang dari Semua Korupsi,” tulisan spanduk yang ada di mobil komando.

“Tangkap dan Adili Jokowi. Makzulkan Gibran,” tulisan spanduk yang ada di JPO depan KPK. Spanduk ini atas nama Forum Purnawirawan Prajurit TNI.

Informasi yang diperoleh Monitorindonesia.com, ada sekitar 500 orang akan menggelar demo di KPK pada hari ini.

Pada Kamis (2/12/2024) silam, OCCRP memberikan klarifikasi terkait seleksi nominasi tokoh, di mana Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam daftar.

Telah digelar selama 13 tahun oleh OCCRP, penghargaan “Tokoh Tahun Ini” ditentukan oleh sebuah panel ahli dan juri dari kalangan masyarakat sipil, akademisi, dan jurnalis, yang kesemuanya memiliki pengalaman ekstensif dalam investigasi kasus korupsi dan kriminal.

OCCRP menerima banyak telepon terkait nominasi dan juga menerima lebih dari 55 ribu penngajuan nama, baik tokoh terkenal maupun individu yang kurang terkenal.

OCCRP mengklaim tidak memiliki kontrol atas siapa yang dinominasikan, di mana masukan masuk dari masyarakat di seluruh dunia. Hal ini termasuk nominasi untuk Jokowi.

“OCCRP memasukkan ‘finalis’ nominasi yang mendapatkan dukungan secara online paling banyak dan memiliki dasar untuk disertakan,” demikian keterangan OCCRP.

OCCRP mengakui tidak memiliki bukti bahwa Jokowi terlibat dalam praktik korupsi untuk keuntungan pribadi selama kepemimpinannya. Namun, menurut OCCRP, masyarakat sipil dan ahli mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi secara signifikan telah melemahkan lembaga antikorupsi di Indonesia (KPK).

Jokowi dalam rilis OCCRP, juga secara luas menuai kritik atas merusak pemilu di Indonesia dan institusi yudisial demi keuntungan ambisi politik anaknya, yang mana saat ini menjadi wakil presiden dari Presiden Prabowo Subianto.

“Para juri mengapresiasi nominasi dari warganet, namun di beberapa kasus, tidak ditemukan bukti korupsi secara langsung atau signifikanm atau pola penyalahgunaan kekuasaan,” kata Penerbit OCCRP Drew Sullivan.

“Namun, sangat jelas terdapat sebuah persepsi yang kuat di antara warga negara, dan ini harus dijadikan peringatan kepada mereka yang menjadi nomiasi bahwa masyarakat mengawasi, dan mereka peduli. Kami, juga, akan terus mengawasi.”

Keputusan akhir dari penghargaan “Tokoh Tahun Ini” dibuar oleh para juri. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada Bashara al-Assad.

Proses seleksi final dilakukan OCCRP lewat penelitian investigasi di lapangan dan pengumpulan informasi dari jaringan. Penghargaan ini menggarisbawahi sistem dan aktor yang memungkinkan terjadinya korupsi dan kejahatan terorganisasi, dan juga sebagai pengingat akan perlunya keberlanjutan pengungkapan ketidakadilan.

OCCRP akan melanjutkan pemurnian nominasi dan seleksi, memastikan transparasi dan inklusivitas. Penghargaan tahun ini, telah memicu peningkatan keterlibatan audiens yang belum pernah terjadi sebelumnya, merefleksikan sebuah meningkatan minat publik terhadap isu korupsi dan konsekuensinya. Penting bagi misi OCCRP untuk mengungkap dan mengekspos kejahatan dan korupsi.

Joko Widodo sudah memberikan respons terkait namanya yang masuk daftar finalis tokoh dunia kategori kejahatan terorganisasi dan korupsi tahun 2024 OCCRP. Ia hanya merespons santai ketika ditanya awak media terkait hal tersebut.

“Hehehe ya terkorup, korup apa? Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa?” kata Jokowi ketika ditemui awak media di kediamannya, Selasa (31/12/2024).

Disinggung soal dirinya masuk nominasi karena manipulasi pemilu hingga eksploitasi sumber daya alam, Jokowi lantas bertanya kembali ke awal media.

“Ya apa? Sumber daya alamnya apa? Apalagi,” katanya.

Ditanya apakah nominasi tersebut hanya tuduhan belaka, Jokowi tak menampik hal tersebut. Ia mengatakan sekarang banyak tuduhan, framing jahat tanpa ada bukti.

“Ya sekarang banyak sekali fitnah banyak sekali framing jahat banyak sekali tuduhan tuduhan tanpa ada bukti, yaitu yang terjadi sekarang kan” katanya.

Disinggung apakah nominasi tersebut bermuatan politik, Jokowi meminta menanyakan hal itu ke yang bersangkutan. Ia hanya mengatakan banyak cara untuk membuat tuduhan jahat.

“Ya ditanya aja, orang bisa memakai kendaraan apapun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai bisa pakai ormas untuk menuduh untuk membuat framing jahat membuat tuduhan jahat jahat seperti itu,” katanya.

TAGGED:Korupsi Jokowi OCCRPKPK
SOURCES:monitorindonesia.com

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Viral Debt Collector Tantang Polwan saat Tarik Mobil di Tangerang, Endingnya Ditangkap
Next Article Peneliti BRIN: Meteor Cukup Besar Jatuh di Laut Jawa Sekitar Cirebon
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Scoopy Terseret Pajero Sejauh 5 Km di Tangerang, Sopir Santai ‘Nyebat’ saat Dikepung Warga
Nasional
Oktober 8, 2025
Mbah Tarman yang Viral Kasih Mahar Cek Palsu Rp3 M, Kini Kabur Bawa Motor dan Tinggalkan Mobil Rental
Nasional
Oktober 11, 2025
Dina Oktaviani Karyawan Alfamart Dibunuh Atasannya Heryanto, Pelaku Setubuhi Korban
Nasional
Oktober 10, 2025
Siapa Diana Murni Payapo? Pendukung Jokowi Ajak Demo Pakai BH dan Celana Dalam
Nasional Politik
Oktober 11, 2025
Pengamat Sindir Wapres Gibran: Janji 19 Juta Lapangan Kerja Malah Jadi 19 Juta PHK
Politik
Oktober 7, 2025
Siapa Hokky Caraka? Pesepak Bola yang Viral karena Diduga Chat Mesum dengan Pegawai Hotel
Olahraga Seleb
Oktober 5, 2025
Beredar Link Video 1 Menit Hilda Pricillya VS Pratu Risal Junior Suaminya di Hotel
Nasional
Oktober 9, 2025
Napoleon Bonaparte: Di Polri Itu ‘Tuhannya’ Ada Dua, Allah dan Kapolri
Nasional Politik
Oktober 10, 2025
Roy Suryo Dapat Informasi dari Kemendikdasmen, 99,9% Gibran Tak Punya Ijazah SMA atau Sederajat
Politik
Oktober 5, 2025
Sosok KH Abdus Salam Mujib, Pengasuh Ponpes Sebut Sudah Takdir Bangunan Ambruk Tewaskan Puluhan Santri
Nasional
Oktober 8, 2025
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
Nasional Politik
Oktober 8, 2025
Viral Demo Pakai BH dan Celana Dalam, Emak-emak Pendukung Jokowi: Biar Dapat Perhatian
Politik
Oktober 10, 2025
Kepala Desa Belum Pastikan Keaslian Cek Rp 3 Miliar, di Pernikahan Kakek 74 Tahun dengan Gadis Muda di Pacitan
Nasional
Oktober 10, 2025
Pengamat Baca Motif Jokowi Temui Prabowo Terkait Ijazah Gibran, Pemanggilan Mendikti Jadi Kunci
Politik
Oktober 8, 2025
Enam Bocoran Pertemuan Prabowo-Jokowi, Prof Ikrar: Prabowo Akan Habisi Geng Solo dan Oligarki
Politik
Oktober 10, 2025
Luhut Tegur Purbaya Soal Anggaran MBG, Rocky Gerung Sebut Prabowo Pusing Hadapi Keretakan Kabinet
Politik
Oktober 6, 2025
Demokrat: Kapolri Lebih Dulu Tidak Memberi Hormat kepada Pak SBY
Nasional Politik
Oktober 9, 2025
Dosen IPB University Meilanie Buitenzorgy Sebut MDIS Tempat Kuliah Gibran sebagai Kampus Abal-abal?
Politik
Oktober 5, 2025
Peneliti BRIN: Meteor Cukup Besar Jatuh di Laut Jawa Sekitar Cirebon
Nasional
Oktober 6, 2025
Susno Duadji Sebut Ijazah Jokowi Belum Terbukti Asli, Polri Tak Berwenang Menyatakannya Sah
Politik
Oktober 6, 2025
Kasus Ijazah Gibran Memanas, Mendiktisaintek Brian Yuliarto Dipanggil secara Tertutup di Rumah Prabowo
Politik
Oktober 5, 2025
Misteri Bola Api di Langit Cirebon: BRIN Sebut Meteor, Polisi Bilang Lahan Tebu Kebakar; Mana yang Betul?
Nasional
Oktober 9, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?