By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: Eks Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof Koentjoro: Meski Jokowi Pembohong, Saya Yakini Ijazahnya Asli
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Politik > Eks Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof Koentjoro: Meski Jokowi Pembohong, Saya Yakini Ijazahnya Asli
Politik

Eks Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof Koentjoro: Meski Jokowi Pembohong, Saya Yakini Ijazahnya Asli

Netizen
Last updated: Agustus 2, 2025 10:34 am
Netizen
Share
5 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) 2018-2021, Prof Koentjoro membuat pernyataan mengejutkan

Dia menyampaikan hal krusial saat tampil di acara ROSI Kompas.tv.

Saat itu, dia diundang sebagai narasumber untuk berkomentar soal polemik ijazah Jokowi

Prof Koentjoro menyebut, bahwa Jokowi sudah lama terkenal sebagai pembohong.

Meski demikian, pada dasarnya setuju bahwa Jokowi memang pernah kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM).

Ia pun meminta semua pihak tak mempersoalkan lagi soal ijazah Jokowi.

Prof Koentjoro juga menyinggung perihal ijazah Jokowi yang kebenarannya masih dipersoalkan oleh alumni UGM seperti pakar telematika Roy Suryo dan ahli digital forensik, Rismon Sianipar.

Dalam program ROSI di KompasTV, Koentjoro dengan tegas menyatakan sikapnya yang sejak dulu konsisten tidak suka dengan kebijakan Jokowi.

Koentjoro menyebut, Jokowi berbohong dalam beberapa hal.

“Tahun 2024 saya membaca petisi, ketika saya mau membaca petisi kemudian dikutip dimana-mana, saya (menyatakan) sangat tidak suka dengan kebijakan Jokowi” ucap Prof Koentjoro, Kamis (31/8/2025) malam

“Jokowi itu pembohong, dalam banyak hal dia pembohong,” ucap Prof Koentjoro melansir Youtube KOMPASTV.

Koentjoro kemudian membeberkan, satu di antara kebohongan Jokowi setelah tidak lagi menjabat presiden.

Saat itu menurut Koentjoro, Jokowi berkata akan kembali ke rumah di Solo dan tidak menjadi politisi.

“Dulu pada waktu dia mau lengser jadi presiden, dia mengatakan di mau tinggal di rumah, tidak mau jadi politisi,” ucapnya.

“Tapi sekarang dia masih bicara di situ, semakin tidak konsisten” imbuhnya.

Kendati terang-terangan tidak suka dengan sikap dan kebijakan Jokowi, namun Koentjoro tidak akan berbohong perihal ijazah.

Menurut Koentjoro, ijazah Jokowi yang kini kisruh dapat dipastikan olehnya asli.

“Bahwa saya seorang guru besar, saya harus memegang teguh kebenaran, professor boleh salah tetapi tidak boleh bohong,” tegas Prof Koentjoro.

“Saya melihat itu asli dan sekali lagi, karena itu bukan hanya dari data, saya punya sejarahnya, datanya, dari dosen-dosennya, pernyataannya dia kuliah di sana, dari teman-temannya ada yang menyatakan seperti itu, kurang apalagi,” tegas Prof Koentjoro.

Oleh karena itu, Prof Koentjoro menekankan kepada Rismon Sianipar untuk setop mengulik atau pun mempersoalkan ijazah Jokowi jika memang mencintai UGM.

“Sekali lagi, kalau memang Bang Rismon mengulik itu untuk tujuan apa,” tanya Koentjoro.

Menurut Koentjoro, jika memang Rismon Cs melakukan atas dasar kecintaan terhadap almamater, maka seharusnya, memberikan masukan dengan cara yang benar kepada UGM.

“Kalau misal seperti itu yang terjadi ada yang tidak benar, itu boleh mereka memberikan masukan,” ujar Prof Koentjoro.

Namun yang terjadi, sambung Koentjoro, kisruh ijazah Jokowi yang dipersoalkan sejumlah pihak justru memberikan dampak buruk bagi UGM.

Menurut Koentjoro, reputasi UGM menjadi pihak yang paling besar dirugikan dalam kisruh ijazah Jokowi.

“UGM-lah (yang paling dirugikan -red),” ucap Prof Koentjoro.

Prof Koentjoro menambahkan, pihak yang paling diuntungkan dari kisruh ini adalah orang-orang yang mencari nama.

“Saya tidak tahu, apa Jokowi bisa juga di balik itu ada di sana,” tandas Prof Koentjoro.

Koentjoro khawatir justru Rismon, Roy Suryo dkk dimanfaatkan sebagai panggung politik pihak-pihak tertentu.

“Saya susah khawatir Bang Rismon itu kalau dimanfaatkan” ucapnya.

“Bahwa politik itu butuh panggung, gitu loh dan kondisi yang seperti ini kok kelihatannya semakin mengulik, betul” lanjutnya.

“Anda telah menciptakan post-truth di Indonesia seperti ini, karena banyak dukungan” imbuh Koentjoro.

“Drone Emprit mengatakan bahwa Anda menang dalam hal data, dalam percakapan di media sosial maksudnya” terang Koentjoro.

“Jangan-jangan nanti dimanfaatkan malah oleh kepentingan mereka karena ada panggung-panggung politik,” tegasnya.

“Anda merasa bahwa Bang Rismon ini justru bisa dimanfaatkan oleh orang untuk apa?” tanya Rosi.

“Ya tadi untuk agar bisa duduk di panggung politik tertentu, biar dia masih tetap dikenal,” lanjut Koentjoro.

Sedangkan penuding ijazah palsu Jokowi, Rismon Sianipar yang juga hadir dalam acara tersebut masih mempertahankan keyakinannya.

Rismon mengutip apa yang disampaikan oleh mantan rektor UGM, Profesor Sofian Effendi.

Menurut Rismon, Sofian juga mewawancarai sejumlah profesor dan mantan dekan Fakultas Kehutanan, dan mengatakan, Jokowi itu tidak pernah lulus sarjana.

“Temuan saya sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Profesor Sofian Effendi” tegas Rismon.

“Maret 2015, saya memegang sendiri, saya memegang sendiri skripsi atas nama Jokowi Daudo, dan tidak ada lembar pengesahan penguji” ujarnya.

“Nama penguji tidak ada, apalagi tanda tangannya. Berkesesuaian dengan keterangan Profesor Sofiane Fendi ketika saya wawancarai” lanjut Rismon.

“Yaitu, ketika Profesor Sofiane Fendi menanyakan ke pihak Fakultas Kehutanan, Fakultas Kehutanan UGM, di situ dikatakan, didapatkan pernyataan bahwa memang skripsi itu, belum diuji atau tidak diuji,” pungkasnya.

TAGGED:Ijazah JokowiJoko WidodoProf Koentjoro
SOURCES:tribunnews.com

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Silfester Divonis Penjara dalam Kasus Memfitnah JK pada 2019, Namun hingga Kini Belum Dieksekusi
Next Article Tom Lembong Laporkan Hakim yang Jatuhkan Vonis 4,5 Tahun Penjara
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Tak Masalah Tak Punya Jet Tempur, Pertahanan Rahasia Kamboja Bikin Pasukan Thailand Kelabakan
Internasional
Juli 29, 2025
Kisah Korban Blokir Rekening PPATK, Ada yang Orangtuanya Meninggal karena Uang Berobat Tak Bisa Diambil
Nasional
Juli 31, 2025
Reaksi Keras Mahfud Sikapi Pemblokiran Rekening oleh PPATK: Jahat Itu, Bisa Digugat ke Pengadilan
Hukum Nasional
Agustus 2, 2025
Mulyono Teman Jokowi Sebut Tak Ada Jurusan di Fakultas Kehutanan UGM 1980, Termasuk Teknologi Kayu?
Politik
Juli 28, 2025
Geruduk Pelantikan PWI LS, Habib Bahar: Siapa pun yang Memecah Belah Bangsa Akan Saya Ratakan!
Nasional
Juli 28, 2025
Ma’ruf Amin Sebut Perkataan Prabowo Mirip Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq
Politik
Juli 27, 2025
Link Video 13 Menit 22 Detik Izza Blunder, Selebgram Malaysia Viral di X hingga TikTok
Internasional Seleb
Juli 29, 2025
Dituding KDRT, Mantan Suami Ancam Bongkar ‘Kartu As’ Yuni Shara yang Ditutupi 32 Tahun
Seleb
Juli 31, 2025
Tom Lembong Dapat Abolisi, Kasus Pesanan Mulyono Disleding
Hukum Politik
Agustus 1, 2025
Klarifikasi Mulyono Teman Kuliah Jokowi, Benarkah Nama Aslinya Wakidi dan Jadi Calo Tiket Bus?
Politik
Juli 30, 2025
Ramai Bendera One Peace, Dasco Curiga Upaya Pecah Belah Bangsa
Nasional Politik
Agustus 1, 2025
DPR Sebut Simbol One Piece Pemecah Belah Bangsa, Netizen Posting Foto Gibran: Ini Ketuanya, Pak
Politik
Agustus 2, 2025
Rismon Sianipar: Berkas Ijazah Jokowi Tak Pernah Diverifikasi ke UGM
Politik
Agustus 1, 2025
Bumbu Instan asal Indonesia Dilabeli Peringatan Kanker di AS, Ini Penjelasan BPOM
Internasional Kesehatan
Juli 30, 2025
Abolisi untuk Tom Lembong Bukti Prabowo Tak Berada di Bawah Bayang-bayang Jokowi
Hukum Politik
Agustus 2, 2025
Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Aset Mewah Pakai Nama Ajudan
Hukum Politik
Juli 27, 2025
Rekening 3 Bulan Gak Dipakai, Siap-siap Dibekukan Sementara oleh PPATK
Nasional
Juli 28, 2025
Denny Sumargo Ucap Syahadat, Kini Bebaskan Anak Pilih Keyakinan
Seleb
Juli 31, 2025
Situasi Memanas! Thailand Mulai Kerahkan Kapal Perang Hadapi Kamboja
Internasional
Juli 27, 2025
PPATK Blokir Rekening Nganggur 3 Bulan, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
Nasional
Juli 29, 2025
Politisi Demokrat Peringatkan Jokowi Stop Lempar Isu ‘Orang Besar’, Mending Tunjukkan Ijazah Asli
Politik
Juli 30, 2025
Roy Suryo Cs Tak Sadar Dimanfaatkan? Pakar: Isu Ijazah Palsu Justru Menguntungkan Jokowi
Politik
Juli 30, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?