By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: DPR Sebut Simbol One Piece Pemecah Belah Bangsa, Netizen Posting Foto Gibran: Ini Ketuanya, Pak
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Politik > DPR Sebut Simbol One Piece Pemecah Belah Bangsa, Netizen Posting Foto Gibran: Ini Ketuanya, Pak
Politik

DPR Sebut Simbol One Piece Pemecah Belah Bangsa, Netizen Posting Foto Gibran: Ini Ketuanya, Pak

Netizen
Last updated: Agustus 2, 2025 10:50 am
Netizen
Share
3 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger dari anime One Piece jelang HUT ke-80 RI, mulai direspons serius pemerintah karena dinilai ada unsur provokasi dan upaya memecah belah bangsa.

Dalam semesta One Piece, bendera Jolly Roger adalah simbol kuat kebebasan dan perlawanan terhadap kekuasaan yang korup.

Bahkan menandakan individu yang hidup di luar batasan hukum pemerintah.

Makna inilah yang disinyalir menjadi alasan mengapa bendera tersebut menarik perhatian sebagian masyarakat yang merasa kecewa dengan kinerja pemerintahan.

Respons Keras DPR RI hingga Kementerian

Menanggapi meluasnya pengibaran bendera Jolly Roger ini, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, secara terbuka menyatakan keprihatinannya.

Menurut dia, ada strategi terstruktur yang mencoba mengadu domba para penggemar anime dengan nilai-nilai kebangsaan, sebuah manuver yang dia nilai sebagai taktik pemecah belah.

“Tidak perlu ada cerita yang merendahkan penggemar One Piece seolah-olah mereka melakukan makar atau berupaya menjatuhkan pemerintahan,” tegas Dasco.

Sementara itu, Bahtiar Baharuddin, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, turut merespons fenomena ini.

Bahtiar mengatakan, memimpim sebuah negara tidaklah mudah, dengan berbagai tantangan besar yang dihadapi.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat lebih memprioritaskan fokus pada tantangan bangsa dan mengedepankan semangat persatuan.

“Fokus saja bahwa ini negara berdaulat dan banyak sekali tantangan di usia 80 tahun ini yang harus kita kerjakan, maka semangat persatuan kebangsaan yang dipimpin Prabowo-Gibran hari ini dan pemimpin kita, kita harus di posisi sana,” tegas Bahtiar.

Terbaru, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Budi Gunawan juga menegaskan bahwa aksi pengibaran bendera One Piece ini berpotensi memiliki konsekuensi pidana.

Terutama jika kedudukannya merendahkan kehormatan Sang Saka Merah Putih.

Menkopolkam Budi Gunawan menyatakan bahwa pemerintah tidak akan berdiam diri dan berencana mengambil tindakan hukum jika ditemukan unsur kesengajaan atau upaya provokasi di balik aksi tersebut.

“Ini adalah upaya kami untuk melindungi martabat dan simbol negara,” ujarnya pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Netizen Ungkit Pin One Piece Gibran

Namun, di tengah respons tegas pemerintah , publik kini justru kembali membicarakan momen saat Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang terlihat mengenakan pin Jolly Roger One Piece.

Diketahui, Gibran pernah mengenakan pin bajak laut One Piece, salah satunya saat debat Cawapres pada 21 Januari 2024 lalu.

Berbagai potret Gibran dengan pin tersebut kembali dibagikan di media sosial.

Mereka pun mengingatkan penggunaan pin itu oleh Wapres, dan bertanya apakah hal itu juga dinilai sebagai upaya memecah belah bangsa.

“Ini pak ketuanya,” komen akun X @ada******, sembari membagikan potret Gibran saat memakai pin One Piece.

“Gibran aja pakai pin one piece dan ga dibilang makar,” tulis @Luth******.

“Yang pakai one Pieces katanya pemecah belah. Piye Iki mas
@gibran_tweet,” kata @Kang******.

“Kalo masyarakat sipil yg gunakan, dianggap pemecah belah bangsa. Tapi kalo Wapres yg pake, apakah dicap sama juga??” ucap @Adv******.

TAGGED:Gibran Rakabuming RakaPasang Bendera One Piece
SOURCES:jawapos.com

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Tom Lembong Laporkan Hakim yang Jatuhkan Vonis 4,5 Tahun Penjara
Next Article Mabes Polri Keluarkan SP3D Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Link Video 13 Menit 22 Detik Izza Blunder, Selebgram Malaysia Viral di X hingga TikTok
Internasional Seleb
Juli 29, 2025
Video Panasnya Viral Durasi 7 Menit, Ini Klarifikasi Nurma HMT, Akun IG Diburu Warganet
Nasional
Juli 31, 2025
Baju Jokowi Beda Sendiri dengan Alumni Lain saat Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Ada Apa?
Politik
Juli 27, 2025
Reaksi Keras Mahfud Sikapi Pemblokiran Rekening oleh PPATK: Jahat Itu, Bisa Digugat ke Pengadilan
Hukum Nasional
Agustus 2, 2025
Maia Estianty Pernah Larang El Rumi Dekati Cewek yang Suka Seks Bebas, Netizen: Maksudnya Erika Carlina?
Seleb
Juli 31, 2025
Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Aset Mewah Pakai Nama Ajudan
Hukum Politik
Juli 27, 2025
Viral Video Perundungan di Bondowoso, Remaja Dihajar Bergantian di Tengah Sawah
Nasional
Juli 29, 2025
Guru di Blitar Rame-rame Gugat Cerai Suami Usai Dilantik PPPK, Merasa Lebih Mandiri secara Finansial
Nasional
Agustus 1, 2025
Abolisi untuk Tom Lembong Bukti Prabowo Tak Berada di Bawah Bayang-bayang Jokowi
Hukum Politik
Agustus 2, 2025
Gugur Saat Lindungi Warga dari Penembakan Massal, Polisi Muslim New York Tuai Pujian sebagai Pahlawan
Internasional
Juli 30, 2025
Roy Suryo: Segera Penjarakan Silfester Matutina!
Hukum Politik
Agustus 1, 2025
Geruduk Pelantikan PWI LS, Habib Bahar: Siapa pun yang Memecah Belah Bangsa Akan Saya Ratakan!
Nasional
Juli 28, 2025
Silfester Divonis Penjara dalam Kasus Memfitnah JK pada 2019, Namun hingga Kini Belum Dieksekusi
Hukum Politik
Agustus 2, 2025
Klarifikasi Mulyono Teman Kuliah Jokowi, Benarkah Nama Aslinya Wakidi dan Jadi Calo Tiket Bus?
Politik
Juli 30, 2025
Heboh! Riri Febriana Artis Genta Buana Pindah Keyakinan dan Nikah Sesama Jenis
Seleb
Juli 31, 2025
Ma’ruf Amin Sebut Perkataan Prabowo Mirip Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq
Politik
Juli 27, 2025
Tarif 0 Persen Produk AS Ancaman Serius Ekonomi Indonesia
Bisnis Politik
Juli 27, 2025
Tak Masalah Tak Punya Jet Tempur, Pertahanan Rahasia Kamboja Bikin Pasukan Thailand Kelabakan
Internasional
Juli 29, 2025
Arya Daru di Jam yang Sama Ada di Dua Tempat Sekaligus, Pakar Hukum Sebut Anomali Spatiotemporal
Hukum Nasional
Agustus 1, 2025
Beredar Isu Suami Farah yang Temani Arya Daru ke GI Seorang Aparat, Polisi Bungkam
Hukum Nasional
Agustus 2, 2025
Mengenal Ongen, Pencipta Drone Dipenjara Era Jokowi Dapat Amnesti Prabowo
Hukum Politik
Agustus 2, 2025
Nekad! 11 Warga China Tertangkap Bikin Kantor Polisi Palsu di Jakarta!
Nasional
Juli 31, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?