By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: Di Balik Hilirisasi Nikel: Dinasti Jokowi dan Eksploitasi Raja Ampat demi Tambang Satu Per Satu Terungkap
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Nasional > Di Balik Hilirisasi Nikel: Dinasti Jokowi dan Eksploitasi Raja Ampat demi Tambang Satu Per Satu Terungkap
NasionalPolitik

Di Balik Hilirisasi Nikel: Dinasti Jokowi dan Eksploitasi Raja Ampat demi Tambang Satu Per Satu Terungkap

Netizen
Last updated: Juni 10, 2025 10:09 am
Netizen
Share
5 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – “Indonesia ini negara besar, kita harus bersyukur punya cadangan nikel terbesar di dunia…”.

Itulah pernyataan Gibran Rakabuming Raka, saat Debat Cawapres, 21 Januari 2024 lalu.

Namun di balik slogan besar hilirisasi nikel dan semangat energi hijau yang digaungkan oleh Presiden ke-7, Joko Widodo dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, jejak aktivitas pertambangan justru menimbulkan kekhawatiran.

Raja Ampat, surga wisata bawah laut Indonesia, kini terancam rusak oleh aktivitas tambang nikel berskala besar.

Ironisnya, kapal tongkang dan tunda yang mengangkut nikel dari kawasan itu berlabel nama-nama keluarga Jokowi: JKW Mahakam dan Dewi Iriana.

Pada Debat Cawapres 2024, Gibran memaparkan visi industrialisasi nasional.

“Hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya. Tidak hanya tambang, tapi juga pertanian, maritim, dan digital,” kata Gibran saat berhadapan dengan Cak Imin.

Gibran menekankan bahwa Indonesia tidak boleh terus mengekspor bahan mentah.

Ini memperkuat gagasan mantan Presiden Jokowi sejak 2020, yang menekankan hilirisasi nikel sebagai jalan menuju kendaraan listrik dan ekonomi hijau.

Belakangan, publik dikejutkan oleh kemunculan kapal tongkang dan tunda yang mengangkut nikel dari Raja Ampat menuju Halmahera.

Nama kapal tersebut mengundang tanya, JKW MAHAKAM dan DEWI IRIANA.

Tak hanya satu, ditemukan lebih dari enam kapal tongkang dan tunda dengan nama-nama ini, semuanya beroperasi rutin di wilayah tambang nikel Papua Barat Daya.

Kapal tersebut terekam mengangkut ore nikel dari Pulau Gag dan Kawe, dua pulau kecil Raja Ampat.

Aktivitas bongkar muat dilakukan menuju Halmahera, tempat pabrik pengolahan nikel berdiri.

Kapal-kapal diduga terafiliasi dengan perusahaan yang memiliki hubungan tidak langsung dengan lingkar kekuasaan mantan Presiden Jokowi.

Investigasi Walhi Papua dan Greenpeace menunjukkan bahwa, tambang nikel telah membuka lebih dari 500 hektare kawasan hutan tropis.

Aktivitas tambang menyebabkan sedimentasi yang mengubur terumbu karang dan mencemari laut dengan logam berat.

Raja Ampat, yang dikenal sebagai salah satu biodiversity hotspot dunia, kini mengalami degradasi lingkungan yang mengancam keunikan ekosistemnya.

Menurut laporan Channel News Asia (5 Juni 2025), sedimentasi akibat aktivitas tambang bahkan menjalar hingga perairan destinasi wisata seperti Pulau Piaynemo.

Warga adat suku Maya, pemilik hak ulayat atas Pulau Gag dan Kawe, mengaku tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

Banyak nelayan mengeluh hasil tangkapan menurun hingga 70% dalam dua tahun terakhir.

Aktivis lokal menyebut ini sebagai “pengusiran diam-diam” dari tanah adat.

“Kami tidak pernah menjual tanah kami. Tapi tambang masuk begitu saja,” ujar Yohanis, warga adat Kawe.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) telah melakukan inspeksi dan menemukan bahwa, perusahaan tambang beroperasi tanpa AMDAL yang sah.

Aktivitas terjadi di zona pulau kecil, yang dilindungi UU No. 1 Tahun 2014.

Bahkan itu juga memaksa Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk menyetop sementara operasional perusahaan dan sedang melakukan evaluasi menyeluruh.

Kehadiran armada kapal dengan nama keluarga Jokowi menimbulkan pertanyaan publik.

Apakah kapal-kapal tersebut dimiliki atau dikendalikan oleh keluarga Jokowi?

Apakah ada konflik kepentingan antara kebijakan negara dan kepentingan pribadi/keluarga?

Apakah proyek hilirisasi dijadikan tameng untuk eksploitasi sumber daya alam demi kepentingan elite?

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Jokowi mengenai keterkaitan langsung dengan armada kapal tersebut.

Slogan hilirisasi nikel yang digadang-gadang sebagai langkah menuju ekonomi hijau dan kemandirian justru dibayangi praktik yang bertolak belakang.

Raja Ampat, surga dunia, kini menjadi korban ambisi industri dan hilirisasi yang tak terkontrol.

Energi hijau tidak boleh mengorbankan lingkungan.

Hilirisasi harus mengedepankan keberlanjutan dan keadilan sosial.

Kepentingan keluarga elite tidak boleh bersinggungan dengan mandat negara.

Apakah hilirisasi benar-benar untuk rakyat, atau hanya alat baru eksploitasi?

Sementara itu, Jokowi sempat menyinggung bahwa Keindahan alam Raja Ampat selalu membuatnya ingin kembali.

“Keindahan alam Raja Ampat membuat Saya ingin kembali kesini. Selain pemandangan pantai, laut yang sangat indah, Raja Ampat mempunyai keindahan alam bawah laut yang sangat indah, salah satu yang terbaik di dunia,” ungkap Jokowi.

Kembali untuk mengeruk dan mengangkut hasil tambang nikel dengan bersembunyi di kata hilirisasi.

TAGGED:Dewi IrianaGibran Rakabuming RakaHilirisasi NikelIriana JokowiJKW MahakamRaja Ampat

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Sahroni Sarankan Jokowi Mundur dari Dunia Politik: Contoh Seperti SBY Hidupnya Tenang
Next Article Ucapan Mendiang Faisal Basri soal Mantu Jokowi Terlibat Penyelundupan Biji Nikel Kini Terbukti? Rugikan Ratusan Triliun
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Bukannya Tetapkan Status Buron, Kejagung Malah Memohon ke Pengacara Silfester
Hukum Nasional
Oktober 12, 2025
Pengamat Sindir Wapres Gibran: Janji 19 Juta Lapangan Kerja Malah Jadi 19 Juta PHK
Politik
Oktober 7, 2025
Beredar Link Video 1 Menit Hilda Pricillya VS Pratu Risal Junior Suaminya di Hotel
Nasional
Oktober 9, 2025
Dina Oktaviani Karyawan Alfamart Dibunuh Atasannya Heryanto, Pelaku Setubuhi Korban
Nasional
Oktober 10, 2025
Viral Debt Collector Tantang Polwan saat Tarik Mobil di Tangerang, Endingnya Ditangkap
Nasional
Oktober 6, 2025
Sita 6 Smelter yang Bikin Rugi Rp 300 T, Prabowo Dianggap Tidak Omon-omon Soal Memberantas Tambang Ilegal
Nasional Politik
Oktober 8, 2025
Siapa Diana Murni Payapo? Pendukung Jokowi Ajak Demo Pakai BH dan Celana Dalam
Nasional Politik
Oktober 11, 2025
Penampilan Gibran Boleh Mirip Bung Hatta, tapi Mustahil Isi Kepala
Politik
Oktober 8, 2025
Viral! Mobil Sri Sultan HB X Disalip Rombongan Tot Tot Wuk Wuk saat Antre di Lampu Merah
Nasional
Oktober 12, 2025
Menkeu Purbaya Tolak APBN Bayar Utang Kereta Cepat China, Jadi Siapa yang Tanggung?
Nasional Politik
Oktober 12, 2025
Absen di HUT ke-80 TNI, Jokowi Takut Bertemu Fachrul Razi dan Gatot Nurmantyo
Politik
Oktober 7, 2025
Yusuf Mansur Live Buka Jasa Doa Puluhan Juta Langsung Tembus Langit, Warganet: Real jualan agama
Agama Nasional Seleb
Oktober 12, 2025
Bjorka Klaim Belum Ditangkap Polisi, Kini Bocorkan 341 Ribu Data Personel Polri
Nasional
Oktober 7, 2025
Tanda Tanya SBY Tidak Menyalami Kapolri di Perayaan HUT TNI
Politik
Oktober 7, 2025
Suami Hilda Pricillya Siapa? Istri Diduga Terlibat dalam Video Viral 8 Menit Bersama Pratu Risal
Nasional
Oktober 6, 2025
Misteri Bola Api di Langit Cirebon: BRIN Sebut Meteor, Polisi Bilang Lahan Tebu Kebakar; Mana yang Betul?
Nasional
Oktober 9, 2025
Kepala Desa Belum Pastikan Keaslian Cek Rp 3 Miliar, di Pernikahan Kakek 74 Tahun dengan Gadis Muda di Pacitan
Nasional
Oktober 10, 2025
Diungkap Abu Bakar Ba’asyir: Jokowi Tidak Takut Miskin dan Siap Kembalikan Uang ke Negara
Politik
Oktober 8, 2025
Sosok Cindy Istri Gilang Kurniawan, Pengantin Baru Tewas saat Bulan Madu di Lakeside Glamping Alahan Panjang
Nasional
Oktober 12, 2025
Sosok Mr J PSI Kalah Tenar dari Purbaya
Politik
Oktober 12, 2025
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
Nasional Politik
Oktober 8, 2025
Balik Nama Kendaraan Bekas Resmi Rp 0, Jangan Ditunda ya, Begini Aturannya
Nasional
Oktober 9, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?