By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: Awal Mula Anak Pemulung di Bekasi Ditolak Masuk SMP Negeri: Nilai Saya Bagus
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Nasional > Awal Mula Anak Pemulung di Bekasi Ditolak Masuk SMP Negeri: Nilai Saya Bagus
Nasional

Awal Mula Anak Pemulung di Bekasi Ditolak Masuk SMP Negeri: Nilai Saya Bagus

Netizen
Last updated: Juli 9, 2025 9:43 am
Netizen
Share
4 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Video pengakuan siswi perempuan ditolak masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial.

Bocah itu bernama Keimita Ayuni Putri Aiman (12), anak seorang pemulung yang tinggal di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Ia baru lulus dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumur Batu 01 Kota Bekasi.

Pengakuan Keimita viral setelah diunggah oleh akun TikTok @mandra_putra17.

Dalam video yang viral itu, Keimita mengaku baru lulus SD dengan nilai bagus.

Dengan modal nilai itu, ia bermimpi bisa bersekolah di SMP Negeri di Bantargebang, Kota Bekasi.

Namun, ia justru tak di terima di sekolah yang diinginkannya.

Bocah perempuan itu mengklaim tak diterima di sekolah impiannya karena faktor pekerjaan orang tuanya yang sebagai pemulung.

“Saya lulus SD dan saya bermimpi ingin sekolah SMP di Bantargebang, nilai saya juga bagus.”

“Hanya orangtua saya jadi pemulung, dan apa yang aku alami sekarang aku gagal masuk sekolah negeri,” kata Keimita dalam video tersebut.

Ia pun meminta maaf kepada kedua orang tuanya karena tak bisa masuk ke sekolah negeri.

Tak mau membebani orang tuanya, Keimita rela tak melanjutkan pendidikannya, ketimbang harus bersekolah di swasta dengan biaya yang tak sedikit.

“Sekiranya sekolah di swasta mahal, saya tidak apa-apa tidak lanjut sekolah, pak dan bu jangan ragukan cita-cita saya, karena itu akan selalu hidup,” terangnya.

Diketahui, Keimita merupakan siswi berprestasi di SDN Sumur Batu 01 Kota Bekasi.

Saat di bangku SD kelas satu hingga lulus, Keimita selalu meraih ranking satu.

“Nilai rata-rata 90. Keimita juga peringkat satu terus sampai lulus SD,” ujar ibu Keimita, Atimah (40) saat ditemui TribunBekasi.com, Senin (7/7/2025).

Menanggapi kejadian itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memberikan penjelasan.

Ia membantah Keimita ditolak masuk SMP Negeri karena anak seorang pemulung.

Tri menuturkan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi membuka penerimaan siswa baru melalui sistem online.

Dalam pelaksanaannya, Disdik Kota Bekasi menerapkan empat jalur penerimaan meliputi, prestasi, zonasi, mutasi, dan afirmasi.

Belakangan diketahui, Keimita mendaftar di SMPN 27 Kota Bekasi melalui jalur prestasi.

Hasilnya, pendaftaran Keimita ditolak otomatis oleh sistem.

Sebab, Keimita berdomisili di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Namun, ia mendaftar ke SMP Negeri yang masuk wilayah Kota Bekasi.

“Pada saat dia masuk lewat jalur prestasi tentu dia otomatis akan ditolak oleh sistem, karena yang bersangkutan bukan tinggal di Kota Bekasi, tapi Kabupaten Bekasi,” kata Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dilansir TribunBekasi.com.

Tri menyampaikan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sempat meminta dirinya mengupayakan agar anak tersebut bisa diterima di SMP Negeri wilayah Kota Bekasi.

Akan tetapi, upaya itu tak bisa dilakukan lantaran sistem yang berlaku.

“Saya sampaikan kondisi Kota Bekasi sudah online, sehingga pasti akan tertolak oleh sistem.”

“Lalu kemampuan pun hanya mampu 35 persen menerima anak Kota Bekasi yang bisa sekolah d SMP,” urainya.

Selanjutnya, oleh Dedi Mulyadi, ia diminta berkoordinasi dengan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.

Tujuannya untuk mencari solusi agar anak itu dapat melanjutkan pendidikan di SMP Negeri.

Tri pun memastikan, anak itu tetap bisa mengenyam pendidikan di SMP Negeri.

Keimita akhirnya diterima di SMP Negeri 2 Setu Kabupaten Bekasi, melalui jalur zonasi.

“KDM (Kang Dedi Mulyadi) memberikan petunjuk untuk berkoordinasi dengan Kabupaten, saya lakukan dengan Bupati.”

“Dan Bupati juga bergerak cepat, ternyata anak itu bisa masuk jalur zonasi melalui SMP 2 Setu, sudah sesuai dengan jalurnya,” tandasnya.

TAGGED:BekasiDedi MulyadiJabarViral
SOURCES:tribunnews.com

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Sudirman Kades Bonto di Sinjai Viral Masuk Masjid Pakai Sepatu, Netizen: Arogan, Gak Sopan Banget!
Next Article Jejak Digital Arya Daru, Diplomat Muda Tewas dalam Kondisi Kepala Dilakban, Ini Unggahan Terakhirnya
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Viral Video Perundungan di Bondowoso, Remaja Dihajar Bergantian di Tengah Sawah
Nasional
Juli 29, 2025
Tok! Prabowo Berikan Abolisi pada Tom Lembong, Seluruh Proses Hukum Dihentikan!
Hukum Politik
Agustus 1, 2025
Nodai Ibu Mertua di Kamar, Oknum Polisi Aipda AD Resmi Dipecat Tidak Hormat
Nasional
Agustus 3, 2025
Pratama Arhan Hapus Foto Pernikahan Usai Azizah Salsha Berolahraga dengan Mantan
Olahraga Seleb
Agustus 3, 2025
Jokowi Kesal Penelitian Roy Suryo Cs soal Ijazah Dipercaya Publik
Politik
Agustus 4, 2025
Bagian Geng Solo, Muslim Arbi Desak Presiden Prabowo Copot Kapolri Listyo Sigit
Politik
Agustus 4, 2025
Klarifikasi Mulyono Teman Kuliah Jokowi, Benarkah Nama Aslinya Wakidi dan Jadi Calo Tiket Bus?
Politik
Juli 30, 2025
Beredar Isu Suami Farah yang Temani Arya Daru ke GI Seorang Aparat, Polisi Bungkam
Hukum Nasional
Agustus 2, 2025
Tsunami Landa 8 Wilayah Indonesia Imbas Gempa Rusia, Ini Daftar Wilayah Yang Terdampak
Nasional
Juli 31, 2025
Kisah Korban Blokir Rekening PPATK, Ada yang Orangtuanya Meninggal karena Uang Berobat Tak Bisa Diambil
Nasional
Juli 31, 2025
Eks Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof Koentjoro: Meski Jokowi Pembohong, Saya Yakini Ijazahnya Asli
Politik
Agustus 2, 2025
Abolisi untuk Tom Lembong Bukti Prabowo Tak Berada di Bawah Bayang-bayang Jokowi
Hukum Politik
Agustus 2, 2025
Rismon Sianipar: Berkas Ijazah Jokowi Tak Pernah Diverifikasi ke UGM
Politik
Agustus 1, 2025
Guru di Blitar Rame-rame Gugat Cerai Suami Usai Dilantik PPPK, Merasa Lebih Mandiri secara Finansial
Nasional
Agustus 1, 2025
Tom Lembong Dapat Abolisi, Kasus Pesanan Mulyono Disleding
Hukum Politik
Agustus 1, 2025
Anaknya Dituding Hasil Perselingkuhan dari Ruben Onsu, Sarwendah Ungkap Proses Dapat Momongan
Seleb
Agustus 4, 2025
Terungkap! PSK di IKN Ternyata untuk Melayani Para Tukang dan ASN yang Kesepian
Nasional
Agustus 1, 2025
ASEAN Ingatkan Indonesia Bisa Bubar 2030 Jika Utang Tak Dikendalikan, Awas seperti Sri Lanka
Internasional
Agustus 3, 2025
Heboh! Riri Febriana Artis Genta Buana Pindah Keyakinan dan Nikah Sesama Jenis
Seleb
Juli 31, 2025
Viral Warga Ramai-ramai Pasang Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Simbol Perlawanan?
Nasional Politik
Agustus 1, 2025
Prabowo Bawa Secercah Keadilan, Saatnya Usut Kasus Jokowi dan Keluarga
Politik
Agustus 4, 2025
Denny Sumargo Ucap Syahadat, Kini Bebaskan Anak Pilih Keyakinan
Seleb
Juli 31, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?