By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: Perjalanan Ustaz Yahya Waloni, Pendeta yang Masuk Islam, Khotbah Tauhid Menjadi Pamit Terakhir
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Nasional > Perjalanan Ustaz Yahya Waloni, Pendeta yang Masuk Islam, Khotbah Tauhid Menjadi Pamit Terakhir
Nasional

Perjalanan Ustaz Yahya Waloni, Pendeta yang Masuk Islam, Khotbah Tauhid Menjadi Pamit Terakhir

Netizen
Last updated: Juni 7, 2025 9:29 am
Netizen
Share
4 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Suasana Jumat di Masjid Darul Falah, Kecamatan Rappocini, Makassar, mendadak berubah menjadi haru dan duka. Seorang khatib Ustaz Yahya Waloni yang tengah menyampaikan khutbah Jumat tiba-tiba jatuh di mimbar, Jumat 6 Juni 2025.

Ia adalah Ustaz Yahya Waloni, 55 tahun, pendakwah yang dikenal luas karena perjalanan spiritual dan dakwahnya yang kontroversial namun penuh semangat.

Pada khutbah Jumat siang itu, Yahya Waloni masih berbicara lantang. Suaranya menggema, menyerukan pentingnya mentauhidkan Allah SWT, sebuah pesan yang menjadi inti dakwahnya selama bertahun-tahun.

Namun, saat khutbah kedua dimulai, langkahnya mulai goyah. Beberapa detik kemudian, tubuhnya tumbang, tak sadarkan diri di hadapan para jamaah yang terdiam terpaku.

“Masih sempat berdiri, dan mengingatkan kita pentingnya bertauhid kepada Allah,” ujar Harfan Jaya Sakti, Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah, mengenang momen menggetarkan itu kepada wartawan.

Jamaah yang panik segera memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun takdir berkata lain. Ustaz Yahya Waloni dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Dari Pendeta ke Pendakwah

Nama Yahya Waloni mencuat ke publik setelah kisah hijrahnya dari seorang pendeta menjadi pendakwah Muslim. Perjalanan spiritualnya menjadi inspirasi sekaligus kontroversi.

Ia kerap hadir di tengah masyarakat membawa pesan tegas tentang akidah dan ketauhidan. Gaya ceramahnya yang berapi-api membuatnya dicintai sekaligus dikritik, namun tak bisa dipungkiri, ia adalah sosok yang menggerakkan banyak hati.

Sebagai informasi, Yahya Waloni lahir di Manado pada 30 November 1970.

Sejak muda, ia dikenal sebagai seorang pendeta yang memiliki nama asli Yahya Yopie Waloni.

Selama perjalanan hidupnya, ia mengalami perubahan drastis ketika memutuskan untuk memeluk agama Islam.

Yahya Waloni memeluk Islam dengan dibimbing oleh Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli, Komarudin Sofa.

Keputusan tersebut juga diikuti oleh istri dan anak-anaknya yang ikut serta memeluk agama Islam.

Setelah menjadi seorang Muslim, Yahya mengganti namanya menjadi Muhammad Yahya.

Begitu juga dengan nama istrinya yang berubah menjadi Mutmainnah, sementara anak-anaknya yang bernama Silviana dan Sarah pun mengganti nama mereka menjadi Nur Hidayah dan Siti Sarah.

Satu-satunya anak yang tetap menggunakan nama aslinya adalah Zakaria.

Setelah memeluk Islam, Muhammad Yahya Waloni dikenal sebagai seorang pendakwah yang aktif membahas isu-isu tentang kristenisasi dan misionaris.

Khutbah dan Salam Perpisahan

Sebelum khutbah Jumat terakhirnya, Yahya Waloni juga sempat menyampaikan khutbah Iduladha di Jalan Rajawali, Makassar. Meski usianya menginjak 55 tahun, semangat dakwahnya tak pernah surut.

Kini, jasad beliau disemayamkan di Masjid Darul Falah. Rencananya akan dibawa ke rumah duka di Jakarta, tempat yang telah menjadi bagian dari perjalanannya sebagai dai nasional.

Ada yang istimewa dari khutbah terakhir itu. Bukan hanya karena itu adalah pidato terakhir sang ustaz, tapi karena isinya seolah menjadi pesan perpisahan, tentang keikhlasan dalam beribadah, tentang ketauhidan yang sejati, dan tentang pentingnya hidup untuk Allah.

Bagi para jamaah yang hadir saat itu, momen jatuhnya Yahya Waloni dari mimbar bukan hanya kejadian tragis—namun juga sakral.

Ia wafat dalam keadaan khatib, menyampaikan pesan ilahi, di hari Jumat yang penuh berkah. Sebuah akhir yang mungkin diidamkan oleh banyak ulama.Warisan Dakwah yang Tertinggal.

Terlepas dari pro dan kontra, Yahya Waloni telah meninggalkan jejak panjang dalam dunia dakwah Indonesia. Ceramah-ceramahnya menyebar luas di media sosial, dan kisah hijrahnya menjadi bagian dari narasi besar tentang pencarian kebenaran dalam kehidupan beragama.

Kini, pendakwah yang dikenal keras dalam prinsip itu telah kembali ke pangkuan Ilahi. Namun suaranya, pesannya, dan perjuangannya akan terus dikenang, terutama oleh mereka yang pernah tersentuh oleh dakwahnya.

TAGGED:MeninggalUstaz Yahya Waloni
SOURCES:wawainews.id

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Usai Jadi Khatib Shalat Idul Adha di Masjid Al-Azhar, Anies Diserbu Jemaah dan Diteriaki Presiden
Next Article Diresmikan Bahlil Tahun Lalu, KPPU Temukan Dugaan Kolusi Proyek Pipa Gas Cisem II Senilai Rp 2,7 Triliun
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Iran Ragukan Gencatan Senjata dengan Israel, Siap Tanggapi Agresi Baru
Internasional
Juni 30, 2025
Video Topan Ginting Marah-marah Saat Sidak, Gus Umar: Gayamu Sok Bersih, Dasar Koruptor Biadab!
Hukum Politik
Juli 1, 2025
Siap-siap, Pemerintah Bakal Pungut Pajak dari Pedagang di Shopee, TikTok Shop dan Lazada cs
Nasional Politik
Juni 26, 2025
Bahlil Sebut Negara-Negara yang Hutannya Dibabat dan Diambil Tambangnya Kini Mereka Maju, Heran Ada yang Protes Indonesia Keruk SDA
Politik
Juni 26, 2025
Viral 2 Anak Serahkan Ibu ke Panti Jompo dan Ogah Dikabari jika Wafat, Kini Ambil Lagi karena Tekanan Publik
Nasional
Juni 30, 2025
Dituduh Berbuat Asusila, Mahasiswa di Surabaya Diperas Oknum Polisi, Dimintai Rp10 Juta
Nasional
Juni 25, 2025
Netanyahu Terpukul, 7 Tentara Israel Dibunuh oleh Seorang Pejuang Hamas, Ini Kronologinya
Internasional
Juni 26, 2025
Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Akui Pemeran Video Tak Senonoh itu Dirinya dengan Oknum Polisi
Nasional Seleb
Juli 1, 2025
Harta Nadiem Makarim Merosot setelah Tak Jabat Menteri dari Rp 4,8 T Jadi Rp 600 M
Politik
Juni 30, 2025
Mengenal Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Berpotensi Jadi Wali Kota New York
Internasional Politik
Juni 27, 2025
Warga India Ini Berusaha Cari Simpatik dengan Ikut Upacara Agama Yahudi, Namun Dia Justru Ditendang dan Dipanggil ‘Anjing’
Internasional
Juni 27, 2025
Pengamat Yakin Eks Menag Yaqut Terlibat di Kasus Korupsi Kuota Haji, Minta KPK Cepat Periksa
Hukum Politik
Juni 26, 2025
Gibran janjikan 19 juta lapangan kerja, keluarga Selvi Ananda sibuk koleksi Balenciaga, Gucci, Hermes
Politik
Juni 29, 2025
Viral Agam Rinjani Dapat Donasi Rp1,3 M dari Netizen Brasil, Tim SAR Kecewa padahal Ikut Menyuplai Peralatan
Nasional
Juni 30, 2025
Penampakan Policetube, Saingan YouTube Buatan Polri Yang Sebarkan Prestasi Polisi
Nasional Politik
Juni 28, 2025
Siapa Artis Inisial RP Bertato Kupu-kupu di Video Viral Durasi 6 Menit? Netizen Sebut Beberapa Nama
Nasional Seleb
Juni 29, 2025
Jokowi Sakit Kulit Dengan Wajah Penuh Flek Hitam, Dokter Kecantikan Richard Lee Buka Suara
Kesehatan Politik
Juni 29, 2025
Penampakan Ijazah Jokowi Vs Hari Mulyono yang Disebut Mirip
Politik
Juni 25, 2025
Link Video Syur 6 Menit 50 Detik Viral, Tampak Tato Kupu-Kupu di Dada dan Terdengar Logat Bali, Diduga Pemerannya Asal Buleleng
Nasional
Juni 28, 2025
Kasus Judol, Eks Pegawai Kominfo Terima Uang Tutup Mulut Rp 15 Miliar, Berangkatkan 47 Orang Umroh
Hukum Politik
Juli 1, 2025
Tetapkan Tersangka, Penyidik Polri Mesti Proaktif Cari Bukti Dugaan Keterlibatan Budi Arie di Kasus Judol
Hukum Politik
Juni 26, 2025
Trump Pertimbangkan Investasi Rp486 Triliun untuk Bantu Iran Kembangkan Program Nuklir
Internasional
Juni 30, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?