By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: Kajian Politik Merah Putih: Kekuatan Geng Solo Menguat, Prabowo Dikepung dari Dalam
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Politik > Kajian Politik Merah Putih: Kekuatan Geng Solo Menguat, Prabowo Dikepung dari Dalam
Politik

Kajian Politik Merah Putih: Kekuatan Geng Solo Menguat, Prabowo Dikepung dari Dalam

Netizen
Last updated: April 18, 2025 10:22 am
Netizen
Share
3 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Koordinator Kajian Politik Merah Putih, Sutoyo Abadi, menyatakan bahwa enam bulan pertama pemerintahan Prabowo Subianto menjadi fase krusial dalam menentukan arah kepemimpinan nasional lima tahun ke depan. Periode ini bukan hanya menjadi momen konsolidasi kekuasaan, tetapi juga membuka tabir dinamika politik yang makin terang benderang.

“Dari kaca benggala politik terlihat kasat mata, konsolidasi Solo makin dinamis, maju, dan nyata,” ujar Sutoyo kepada Radar Aktual, Kamis (17/4/2025) mengutip pernyataan Said Didu, yang menyebut situasi ini sebagai “senandung manusia merdeka.”
Pasca lebaran, sejumlah menteri tampak merapat ke Solo. Konsolidasi kelompok kekuasaan yang disebut sebagai “Geng Solo” kini tak lagi kasat mata, melainkan mulai mengemuka. Bukan hanya tingkat menteri, pengamatan politik juga mencatat mulai muncul konsolidasi tingkat kepala daerah.
Gerakan terbaru datang dari Gubernur Jawa Timur yang terlihat bergeser arah. Setelah sebelumnya menemui Gubernur Sumatera Utara—menantu Presiden Jokowi—kini ia hadir bersama Pangdam dan Kapolda Jatim menghadap langsung Jokowi di Solo.
Dalam momen lain, saat rombongan Tim Percepatan untuk Urusan Aparatur (TPUA) mengunjungi UGM dan melanjutkan perjalanan ke kediaman Jokowi, sosok bergaya preman tiba-tiba mendapat penghormatan tinggi. Ini memperlihatkan bahwa simbol-simbol kekuasaan informal juga mulai ikut bermain di panggung politik nasional.
“Saat ini kita tinggal menunggu siapa yang menarik pelatuk lebih dulu: siapa menyergap, siapa disergap. Pertarungan kekuasaan ini nyata. Akan ada yang tumbang, akan ada pemenang,” tegas Sutoyo.
Ia juga menyebut bahwa konsolidasi kekuatan di Solo semakin keras dan kasar. Oligarki, menurutnya, tetap menjadi kekuatan pengendali. “Belum ada dalilnya oligarki kalah dalam pertarungan politik dan ekonomi di Indonesia. Tanpa hiruk pikuk, mereka tetap menerjang, melumpuhkan, bahkan membunuh.”
Isu kudeta terselubung terhadap Presiden Prabowo pun kembali menyeruak. Fenomena “matahari kembar” antara Presiden aktif dan mantan presiden menjadi anomali politik baru. Intensitas pertemuan Prabowo dan Jokowi dinilai sangat tidak biasa dalam sejarah kepresidenan Indonesia.
Lebih jauh, beberapa menteri yang berada dalam kabinet Presiden Prabowo justru kerap menghadap Jokowi di Solo. Ada spekulasi bahwa Jokowi sedang mengumpulkan data dan kekuatan untuk melengserkan Prabowo, melalui loyalis-loyalisnya di pemerintahan.
“Presiden Prabowo sudah dikepung. Skenario pembusukan pemerintahan sedang berjalan. Sayangnya, Prabowo kerap melakukan blunder politik yang memperburuk posisi tawarnya,” ujar Sutoyo.
Enam bulan pemerintahan Prabowo sudah cukup untuk membaca gambaran masa depan Indonesia. Politik kompromi dan langkah defensif Prabowo justru menunjukkan titik lemahnya dalam menghadapi kekuatan oligarki dan tekanan dari mantan presiden.
“Sebagai mantan jenderal, Prabowo seharusnya tidak melupakan semangat perjuangan Jenderal Sudirman,” pungkas Sutoyo sambil mengutip amanat Panglima Besar pada 17 Agustus 1948: ‘Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku ini. Tetapi jiwaku akan tetap hidup, tetap menuntut bela siapapun lawan yang aku hadapi.’
TAGGED:Geng SoloJoko WidodoJokowiPrabowo SubiantoSutoyo Abadi
SOURCES:radaraktual.com

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Profil Nico Surya, Teman Baim Wong yang Disebut-sebut Selingkuhan Paula Verhouven
Next Article Sosok Vivi, Eks Pemain Sirkus Taman Safari yang Ngaku Sering Disiksa sampai Vagina Disetrum
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Tiga Saksi Semua Keluarga, Eks Perwira BIN Ungkap Modus Paiman Tutupi Jejak di Pasar Pramuka: Dia Bohong!
Politik
Juni 30, 2025
Didepak dari Miss Indonesia Gegara Kibarkan Bendera Israel, Merince Kogoya Salahkan Warganet Pro Palestina
Nasional Seleb
Juli 1, 2025
Ketua KPU Solo Bongkar Ijazah Jokowi saat Daftar Pilwalkot: Gelarnya Insinyur bukan Drs
Politik
Juni 25, 2025
Netizen +62 Balas Beri Rating Bintang 1 untuk Hutan Amazon, Imbas Gunung Rinjani Dapat Penilaian Buruk
Nasional
Juni 30, 2025
Trump Pertimbangkan Investasi Rp486 Triliun untuk Bantu Iran Kembangkan Program Nuklir
Internasional
Juni 30, 2025
Hubungan Bobby Nasution dengan Kadis PUPR Sumut, KPK Akan Usut Setoran Uang ke Mantu Jokowi
Hukum Politik
Juni 30, 2025
Boyamin Saiman Gugat KPK jika Mantu Jokowi tak Diperiksa Kasus Korupsi: Topan Itu Orang Dekat Bobby!
Hukum Politik
Juli 1, 2025
Viral Warga Medan ‘Rayakan’ OTT Anak Buah Bobby Nasution, Jalan Penuh Karangan Bunga
Hukum Politik
Juli 1, 2025
Netanyahu Terpukul, 7 Tentara Israel Dibunuh oleh Seorang Pejuang Hamas, Ini Kronologinya
Internasional
Juni 26, 2025
Warga India Ini Berusaha Cari Simpatik dengan Ikut Upacara Agama Yahudi, Namun Dia Justru Ditendang dan Dipanggil ‘Anjing’
Internasional
Juni 27, 2025
BNN Tak Lagi Tangkap Artis Pengguna Narkoba, Khawatir jadi Kampanye Narkoba secara Gratis
Hukum Nasional
Juni 28, 2025
Terbongkar! Jokowi Tak Punya Dokumen saat Daftar Pilwalkot Solo dan Pilkada DKI Jakarta
Politik
Juni 28, 2025
Penampakan Ijazah Jokowi Vs Hari Mulyono yang Disebut Mirip
Politik
Juni 25, 2025
Pengamat Yakin Eks Menag Yaqut Terlibat di Kasus Korupsi Kuota Haji, Minta KPK Cepat Periksa
Hukum Politik
Juni 26, 2025
Posisi Jokowi Terkunci Gegara Ijazah Pasar Pramuka
Politik
Juni 30, 2025
Iran Ragukan Gencatan Senjata dengan Israel, Siap Tanggapi Agresi Baru
Internasional
Juni 30, 2025
MAKI Bongkar Kedekatan Bobby Nasution dan Topan Ginting: Dari Tim Kampanye hingga jadi ‘Koboi’
Hukum Politik
Juli 1, 2025
Kasus Judol, Eks Pegawai Kominfo Terima Uang Tutup Mulut Rp 15 Miliar, Berangkatkan 47 Orang Umroh
Hukum Politik
Juli 1, 2025
Siapa Artis Inisial RP Bertato Kupu-kupu di Video Viral Durasi 6 Menit? Netizen Sebut Beberapa Nama
Nasional Seleb
Juni 29, 2025
Minta Maaf karena Palak Pemotor Wanita Rp 100.000, Aiptu Rudi: Untuk Beli Minum
Nasional
Juni 28, 2025
Jika Presiden Prabowo Bernyali Bisa Saja Menteri dari Era Jokowi Diganti Kader PDIP
Politik
Juni 30, 2025
Harta Nadiem Makarim Merosot setelah Tak Jabat Menteri dari Rp 4,8 T Jadi Rp 600 M
Politik
Juni 30, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?