By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: Sosok Prof Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM Bongkar Perbedaan Jokowi dan Mulyono Semasa Kuliah
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Politik > Sosok Prof Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM Bongkar Perbedaan Jokowi dan Mulyono Semasa Kuliah
Politik

Sosok Prof Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM Bongkar Perbedaan Jokowi dan Mulyono Semasa Kuliah

Netizen
Last updated: Juli 18, 2025 9:01 am
Netizen
Share
4 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Sosok Prof Sofian Effendi. Mantan rektor UGM bongkar perbedaan Jokowi dan Mulyono semasa kuliah.

Baru-baru ini nama Profesor Sofian Effendi menuai sorotan.

Profesor Sofian Effendi adalah mantan rektor Univesitas Gadjah Mada (UGM) yang pernah dilantik Jokowi pada tahun 2014 sebagai Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Kini Profesor Sofian Effendi justru mengungkap tentang fakta lain soal Jokowi selama kuliah di UGM.

Sofian Effendi mengatakan jika Jokowi telah mulai kuliah di UGM pada tahun 1980.

Ketika itu ia bersama dengan saudaranya Hari Mulyono.

Selama dua tahun menjalani perkuliahan, menurutnya Hari menunjukan penampilan, terbukti pada nilai-nilai akademisnya.

“Jokowi menurut informasi para profesor itu dan mantan dekan, pada tahun 1982 tidak lulus di dalam penilaian. 4 semester dinilai 30 mata kuliah dia index prestasinya (IPK) tidak tercapai,” kata Sofian di Youtube Balige Academy.

Hal tersebut menurutnya sejalan dengan guyonan Jokowi ke Mahfud MD yang menyebut bahwa IPK dirinya tak sampai 2 tapi bisa lulus dari UGM.

“IPK di bawah 2. Saya lihat di dalam transkip nilai itu juga yang ditampilkan, dia kan hanya IPK-nya gak sampai 2 kan karena itu dia kalau sistemnya benar. Karena waktu itu masih ada sarjana muda dan doktoral jadi dia tidak lulus, DO istilahnya, hanya boleh sampai B.Sc,” katanya.

Bahkan menurutnya tugas akhir skripsi Jokowi juga tidak diuji oleh pembimbingnya, Achmad Soemitro.

“Pada waktu dia mengajukan tesis, mau diuji, tapi pas dia mau ke Aceh, jadi gak jadi ujian itu karena mungkin Profesor Achmad Soemitro melihat kan bahwa anak ini punya B.Sc kok mau mengajukan skripsi.

Karena memang tidak membimbing orang yang bukan MKDU, jadi dia belum memenuhi persyaratan untuk mengajukan skripsi,” katanya.

Profesor Sofian Effendi mengatakan skripsi yang ditulis Jokowi merupakan hasil mencontek.

“Itu yang pak Kasmudjo gak mau ngomong saat itu, skripsinya pun sebenarnya adalah contekan dari pidatonya Sunardi. Salah satu dekan. Kan baru pulang dari Canada terus dia bikin makalah mengenai perkembangan industri kayu, dan itu yang dipakai,” katanya.

Menurutnya skripsi tersebut juga tidak pernah diuji.

“Saya tanya ke petugasnya, kok ini kosong, iya pa karena memang gak diuji dan gak ada nilainya. Makanya gak ada tanggal kan, gak ada nilai. Jadi kalau dia mengatakan saya punya ijazah asli, ya kalau B.Sc benar lah, tapi kalau ijazah skripsi gak punya dia,” katanya.

Lantas siapa Profesor Sofian Effendi?

Jokowi pernah melantik tujuh orang Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Istana Negara pada 27 November 2014.

Salah satu anggota KASN adalah Profesor Sofian Effendi.

Hari itu tida mengatakan bakal segera melakukan konsolidasi organisasi.

Sofian juga memiliki program 100 hari kerja dengan melakuka pemetaan terhadap promosi bagi 12 ribu jabatan pimpinan tinggi (eselon 1 dan 2).

Karir Profesor Sofian Effendi:

1969−1998: Asisten Profesor Kebijakan Publik, Universitas Gadjah Mada

1978−1983: Sekretaris Eksekutif Pusat Studi Kependudukan, Universitas Gadjah Mada

1981−1986: Direktur Program Pascasarjana Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada

1983−1994: Direktur Pusat Studi Kependudukan, Universitas Gadjah Mada

1991−1994: Wakil Rektor bidang Kerjasama Internasional, Universitas Gadjah Mada

1992−2002: Pendiri dan Direktur Sekolah Pascasarjana Kebijakan Publik dan Administrasi, Universitas Gadjah Mada

1994−1995: Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Pembangunan, Universitas Gadjah Mada

1995−1998: Asisten Menteri Negara Riset dan Teknologi

1995−1998: Sekretaris Eksekutif Dewan Riset Nasional

1998: Asisten Wakil Presiden Republik Indonesia

1998−1999: Asisten Sekretaris Negara bidang Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan

1999−2000: Kepala Badan Kepegawaian Negara

1998−sekarang: Profesor Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada

2002−2007: Rektor Universitas Gadjah Mada

2012−2014: Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada

2014−2019: Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara

2019−sekarang: Dewan Pembina The Habibie Center

TAGGED:Ijazah JokowiJoko WidodoProf Sofian EffendiUniversitas Gadjah Mada
SOURCES:tribunnews.com

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Mantan Rektor UGM: Nama Jokowi Tidak Tercatat di Daftar Wisudawan 1985
Next Article Disebut Pengkhianat, Jokowi Diduga Bawa Dokumen Referendum Papua ke Brisbane pada 2014
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Mulyono Teman Jokowi Sebut Tak Ada Jurusan di Fakultas Kehutanan UGM 1980, Termasuk Teknologi Kayu?
Politik
Juli 28, 2025
Terungkap! PSK di IKN Ternyata untuk Melayani Para Tukang dan ASN yang Kesepian
Nasional
Agustus 1, 2025
Link Video 13 Menit 22 Detik Izza Blunder, Selebgram Malaysia Viral di X hingga TikTok
Internasional Seleb
Juli 29, 2025
AHY Bantah Partai Demokrat sebagai Dalang Isu Ijazah Palsu Jokowi, Itu Fitnah Besar!
Politik
Juli 28, 2025
Viral Warga Ramai-ramai Pasang Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Simbol Perlawanan?
Nasional Politik
Agustus 1, 2025
Nodai Ibu Mertua di Kamar, Oknum Polisi Aipda AD Resmi Dipecat Tidak Hormat
Nasional
Agustus 3, 2025
Mengenal Ongen, Pencipta Drone Dipenjara Era Jokowi Dapat Amnesti Prabowo
Hukum Politik
Agustus 2, 2025
Silfester Divonis Penjara dalam Kasus Memfitnah JK pada 2019, Namun hingga Kini Belum Dieksekusi
Hukum Politik
Agustus 2, 2025
Luhut Sebut Tak Penting Bahas Ijazah: Yang Penting Itu Apa Kontribusi Kau pada Negara
Politik
Juli 29, 2025
Tsunami Landa 8 Wilayah Indonesia Imbas Gempa Rusia, Ini Daftar Wilayah Yang Terdampak
Nasional
Juli 31, 2025
Geruduk Pelantikan PWI LS, Habib Bahar: Siapa pun yang Memecah Belah Bangsa Akan Saya Ratakan!
Nasional
Juli 28, 2025
Hasto Dapat Amnesti, Berarti Benar Perkara Dipolitisasi Orang Tertentu
Hukum Politik
Agustus 1, 2025
Arya Daru di Jam yang Sama Ada di Dua Tempat Sekaligus, Pakar Hukum Sebut Anomali Spatiotemporal
Hukum Nasional
Agustus 1, 2025
PPATK Blokir Rekening Nganggur 3 Bulan, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
Nasional
Juli 29, 2025
Sosok Saori Araki yang Viral di X, Wanita Jepang Berwajah Menawan yang Curi Perhatian
Seleb
Agustus 3, 2025
Dituding KDRT, Mantan Suami Ancam Bongkar ‘Kartu As’ Yuni Shara yang Ditutupi 32 Tahun
Seleb
Juli 31, 2025
Denny Sumargo Ucap Syahadat, Kini Bebaskan Anak Pilih Keyakinan
Seleb
Juli 31, 2025
Gugur Saat Lindungi Warga dari Penembakan Massal, Polisi Muslim New York Tuai Pujian sebagai Pahlawan
Internasional
Juli 30, 2025
Bumbu Instan asal Indonesia Dilabeli Peringatan Kanker di AS, Ini Penjelasan BPOM
Internasional Kesehatan
Juli 30, 2025
Politisi Demokrat Peringatkan Jokowi Stop Lempar Isu ‘Orang Besar’, Mending Tunjukkan Ijazah Asli
Politik
Juli 30, 2025
Reaksi Keras Mahfud Sikapi Pemblokiran Rekening oleh PPATK: Jahat Itu, Bisa Digugat ke Pengadilan
Hukum Nasional
Agustus 2, 2025
Tom Lembong Dapat Abolisi, Kasus Pesanan Mulyono Disleding
Hukum Politik
Agustus 1, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?