By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: ICW Pertanyakan Tujuan dan Biaya Robot Polri: Sudah Banyak Ketidakpercayaan Publik pada Institusi Ini
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Nasional > ICW Pertanyakan Tujuan dan Biaya Robot Polri: Sudah Banyak Ketidakpercayaan Publik pada Institusi Ini
Nasional

ICW Pertanyakan Tujuan dan Biaya Robot Polri: Sudah Banyak Ketidakpercayaan Publik pada Institusi Ini

Netizen
Last updated: Juli 6, 2025 7:42 am
Netizen
Share
4 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan tujuan penggunaan dan biaya yang diperlukan untuk pengadaan robot polisi oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di tengah adanya efisiensi anggaran pemerintahan. Organisasi itu berpandangan robot-robot polisi ini layak mendapat perhatian publik.

Peneliti ICW Almas Sjafrina mengatakan Polri perlu menilik terlebih dahulu tujuan penggunaan robot-robot polisi dan dan besaran biaya untuk membelinya. “Apakah memang untuk menunjang kebutuhan yang sulit atau tidak efektif dilakukan oleh SDM (sumber daya manusia),” kata dia saat dihubungi pada Kamis, 3 Juli 2025.

Almas menggarisbawahi, rencana pengadaan robot ini muncul di tengah maraknya kritik publik terhadap layanan Polri dan efisiensi anggaran pemerintahan, termasuk di sektor pelayanan dasar. “Pengadaan ini layak dipertanyakan dan mendapat perhatian publik,” ujarnya.

Masih dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara, menurut dia Polri seharusnya mengedepankan gagasan dan komitmen yang lebih konkret soal reformasi kelembagaan. “Sudah terlalu banyak kekecewaan publik terhadap performa Polri yang berujung pada ketidakpercayaan kepada institusi ini,” katanya.

Ia menilai Polri perlu transparan tentang anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan robot polisi. Transparansi soal anggaran, kata dia, sudah diatur dalam beberapa produk hukum. “Soal informasi anggaran dan pengadaan memang seharusnya dibuka,” ucapnya.

Beberapa aturan yang ia sebutkan adalah Perubahan atas Peraturan Presiden 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJ), Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta Peraturan Komisi Informasi tentang Standar Layanan Informasi Publik. Dalam perayaan HUT Bhayangkara ke-79, Polri memamerkan robot humanoid hingga robot anjing saat parade di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Dalam pantauan Tempo, robot tersebut dipamerkan polisi di hadapan presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI Agus Subiyanto, serta wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.

Adapun jenis robot yang ditampilkan pada upacara peringatan tersebut yakni dua unit robot tank, dua unit robot ropi, satu unit robot drone agrikultur, sepuluh unit robot anjing, dan sepuluh unit robot humanoid.

Inspektur Pengawasan Umum Polri Komisaris Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan robot-robot ini berfungsi untuk pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya, seperti gedung terbengkalai atau area bencana. Kedua, penanganan situasi berbahaya termasuk penjinakan bahan peledak dan penyanderaan. Ketiga, pencarian dan penyelamatan korban dalam bencana alam maupun kebakaran.

Selain itu, robot ini digunakan untuk pengumpulan barang bukti forensik seperti sidik jari dan sampel DNA di tempat terjadinya kejahatan. Kelima, pengawasan lalu lintas melalui pemantauan pelanggaran dan identifikasi kendaraan. Keenam, patroli cerdas dengan dukungan teknologi pengenalan wajah (face recognition). Ketujuh, mendeteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika, dan bahan kimia.

Semua robot ini, kata dia, masih dalam tahap demonstrasi dan sosialisasi hingga 2026 mendatang. Selanjutnya, fase kedua meliputi pelatihan personel dan riset bersama universitas mitra. Sementara itu fase terakhirnya berupa uji coba terbatas di Samsat, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, dan layanan informasi di Mabes atau Polda.

Sehingga, Dedi menegaskan keberadaan robot dalam parade HUT Bhayangkara tidak serta-merta langsung difungsikan untuk membantu tugas kepolisian. “Kami sedang menyesuaikan kebutuhan lapangan dengan teknologi. Robot adalah mitra strategis, bukan pengganti peran manusia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Rabu, 2 Juli 2025.

TAGGED:ICWPolriRobot Polri
SOURCES:tempo.co

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Edan! Suami di Riau Serahkan Istri untuk Disetubuhi Dukun, Dalih Sembuhkan Santet
Next Article MUI Nyatakan Domino Halal, Turnamen Nasional Siap Digelar
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Jokowi Kesal Penelitian Roy Suryo Cs soal Ijazah Dipercaya Publik
Politik
Agustus 4, 2025
Viral Warga Ramai-ramai Pasang Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Simbol Perlawanan?
Nasional Politik
Agustus 1, 2025
Denny Sumargo Ucap Syahadat, Kini Bebaskan Anak Pilih Keyakinan
Seleb
Juli 31, 2025
Pratama Arhan Hapus Foto Pernikahan Usai Azizah Salsha Berolahraga dengan Mantan
Olahraga Seleb
Agustus 3, 2025
Tom, Hasto dan Rekonsiliasi
Politik
Agustus 1, 2025
Bagian Geng Solo, Muslim Arbi Desak Presiden Prabowo Copot Kapolri Listyo Sigit
Politik
Agustus 4, 2025
DPR Sebut Simbol One Piece Pemecah Belah Bangsa, Netizen Posting Foto Gibran: Ini Ketuanya, Pak
Politik
Agustus 2, 2025
Beredar Isu Suami Farah yang Temani Arya Daru ke GI Seorang Aparat, Polisi Bungkam
Hukum Nasional
Agustus 2, 2025
Guru di Blitar Rame-rame Gugat Cerai Suami Usai Dilantik PPPK, Merasa Lebih Mandiri secara Finansial
Nasional
Agustus 1, 2025
ASEAN Ingatkan Indonesia Bisa Bubar 2030 Jika Utang Tak Dikendalikan, Awas seperti Sri Lanka
Internasional
Agustus 3, 2025
Sosok Saori Araki yang Viral di X, Wanita Jepang Berwajah Menawan yang Curi Perhatian
Seleb
Agustus 3, 2025
Prabowo Bawa Secercah Keadilan, Saatnya Usut Kasus Jokowi dan Keluarga
Politik
Agustus 4, 2025
Hormat dan takjub, dokter Rusia terus melanjutkan operasi pasien saat gempa 8,8 SR mengguncang
Internasional
Juli 31, 2025
Ilmuwan Harvard Prediksi Pesawat Alien Bakal Serang Bumi Tahun Ini
Internasional Random
Agustus 6, 2025
Tom Lembong Laporkan Hakim yang Jatuhkan Vonis 4,5 Tahun Penjara
Hukum Politik
Agustus 2, 2025
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
Hukum Nasional
Agustus 6, 2025
Tsunami Landa 8 Wilayah Indonesia Imbas Gempa Rusia, Ini Daftar Wilayah Yang Terdampak
Nasional
Juli 31, 2025
Mengapa Putusan Kasasi Silfester Matutina 1,5 Tahun Penjara Belum Dieksekusi?
Hukum Politik
Agustus 6, 2025
Video Panasnya Viral Durasi 7 Menit, Ini Klarifikasi Nurma HMT, Akun IG Diburu Warganet
Nasional
Juli 31, 2025
Ramai Bendera One Peace, Dasco Curiga Upaya Pecah Belah Bangsa
Nasional Politik
Agustus 1, 2025
Nekad! 11 Warga China Tertangkap Bikin Kantor Polisi Palsu di Jakarta!
Nasional
Juli 31, 2025
Eks Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof Koentjoro: Meski Jokowi Pembohong, Saya Yakini Ijazahnya Asli
Politik
Agustus 2, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?