By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept

JN.

Situs berita dan opini dari netizen Indonesia yang akurat, independen & kredibel

  • HOME
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
Search
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
Reading: Paiman Raharjo Ngaku Tutup Kios di Pasar Pramuka pada 2002, tapi Ada Info Tetap Aktif hingga 2017
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
JN.JN.
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Seleb
  • Internasional
  • Musik
  • Agama
  • Bisnis
  • Otomotif
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
JN. > Politik > Paiman Raharjo Ngaku Tutup Kios di Pasar Pramuka pada 2002, tapi Ada Info Tetap Aktif hingga 2017
Politik

Paiman Raharjo Ngaku Tutup Kios di Pasar Pramuka pada 2002, tapi Ada Info Tetap Aktif hingga 2017

Netizen
Last updated: Juni 27, 2025 10:58 am
Netizen
Share
5 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari Prof. Dr. Paiman Raharjo, mantan Wakil Menteri Desa era Jokowi yang mengaku pernah memiliki kios pengetikan dan percetakan di Pasar Pramuka.

Pengakuan ini ia sampaikan dalam pesan WhatsApp pribadi kepada mantan Menpora Roy Suryo, yang kini kembali menjadi sorotan usai menggulirkan isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

Namun, bukan hanya pengakuannya soal kios yang menghebohkan publik, melainkan juga permintaan maafnya secara pribadi kepada Roy Suryo karena pesan WhatsApp sebelumnya yang dinilai berbau intimidatif.

Dalam isi pesan yang dibacakan Roy Suryo di kanal YouTube Sentana Podcast, Paiman Raharjo menyampaikan permohonan maaf melalui pesan WhatsApp.

“Yang terhormat Mas Roy Suryo yang saya cintai… Mohon izin dan maaf Mas, terkait WA saya pada Mei 2022, tidak ada maksud apa-apa. Hanya saran dari sahabat, tidak ada niat intimidasi,” tulis Paiman dalam pesan yang dikirimkan pukul 08.37 pagi, Rabu (25/6).

Ia juga menegaskan bahwa dirinya adalah “orang kecil” dan “rakyat biasa” yang tidak memiliki kapasitas untuk menekan siapapun.

Paiman bahkan menyebut bahwa dirinya merantau ke Jakarta hanya bermodal lulusan SMP, dan sempat menjadi tukang sapu serta satpam sebelum berkarier sebagai dosen.

Yang menarik perhatian publik adalah pengakuan Paiman soal kepemilikan kios di Pasar Pramuka Pojok, kawasan yang belakangan menjadi buah bibir karena dituding sebagai “pusat produksi ijazah palsu”.

“Saya sejak tahun 1997 sampai 2002 membuka usaha pengetikan dan fotokopi di Pasar Pramuka Pojok. Setelah menjadi dosen dan kaprodi, kios tersebut saya jual,” kata Paiman dalam pesan itu.

Namun, klaim Paiman ini bertolak belakang dengan informasi dari para rekan seprofesi dan pengamat intelijen yang menyebut kios tersebut masih aktif hingga 2017, bahkan disebut berpindah dari bagian depan ke belakang Pasar Pramuka demi “keamanan kegiatan yang sensitif”.

Nama Paiman mulai ramai dibicarakan setelah Roy Suryo membocorkan isi pesan WhatsApp dari dirinya pada Mei 2022.

Dalam pesan itu, Paiman dinilai mencoba menekan Roy agar berhenti mengangkat isu ijazah Presiden Jokowi.

Roy sempat menahan diri untuk mempublikasikan pesan tersebut, namun akhirnya membuka ke publik setelah polemik semakin liar, dan tidak sedikit yang menuding dirinya menyebarkan hoaks.

“Saya akhirnya buka ini agar masyarakat tahu siapa yang sebenarnya mencoba membungkam dan siapa yang menyuarakan fakta. Saya tak ingin rakyat Indonesia dibodohi,” tegas Roy dalam wawancara di podcast tersebut.

Pengamat intelijen Sri Radjasa menyebut bahwa pengakuan Paiman yang mengaku pernah memiliki kios percetakan justru menjadi blunder politik.

“Jika dianalogikan sebagai pertandingan sepak bola, Prof. Paiman seperti bek tengah yang mencetak gol bunuh diri ke gawang sendiri,” ujarnya dalam artikel yang viral di media sosial.

Apalagi, lanjut Sri, Paiman dikenal publik sebagai figur akademik dan mantan pejabat negara, sehingga setiap pernyataannya memiliki beban etika dan kredibilitas tinggi.

Netizen pun tak kalah heboh menanggapi drama ini.

Banyak yang mengapresiasi sikap Paiman yang akhirnya meminta maaf dan jujur soal latar belakangnya, namun tidak sedikit pula yang sinis dan menyindir bahwa permintaan maaf itu “terlambat dan hanya menyelamatkan citra”.

“Kiosnya dari 1997 sampai 2017, katanya cuma sampai 2002. Kalau memang sudah dijual, mana bukti akta jual belinya?” tulis akun @ra_ha***.

“Gelar profesor bukan jaminan bebas dari tekanan publik. Tapi kita hormati keberaniannya meminta maaf,” tambah akun @rakyatber***.

Meski telah meminta maaf dan mengakui usaha percetakannya, pernyataan Paiman belum sepenuhnya meredakan polemik.

Banyak pihak mendesak agar DPR atau lembaga berwenang segera menyelidiki dugaan jaringan percetakan ijazah ilegal, jika benar ada hubungannya dengan kasus yang lebih besar.

Roy Suryo menyatakan ia belum akan membawa perkara ini ke ranah hukum, namun tetap siap jika dipanggil untuk memberikan klarifikasi atau kesaksian jika diperlukan oleh otoritas.

“Kebenaran harus diungkap. Jangan ada lagi tekanan terhadap suara-suara yang mengungkap dugaan pelanggaran,” ujar Roy.

TAGGED:Ijazah JokowiIjazah PalsuJoko WidodoRoy Suryo
SOURCES:porosjakarta.com

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Warga India Ini Berusaha Cari Simpatik dengan Ikut Upacara Agama Yahudi, Namun Dia Justru Ditendang dan Dipanggil ‘Anjing’
Next Article Penjelasan Jokowi soal Kondisi Wajahnya Merah dan Membengkak
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

Penjelasan Jokowi soal Kondisi Wajahnya Merah dan Membengkak
Politik
Juni 27, 2025
Ketua KPU Solo Bongkar Ijazah Jokowi saat Daftar Pilwalkot: Gelarnya Insinyur bukan Drs
Politik
Juni 25, 2025
GP Ansor Protes Larangan Pakai Seragam Loreng Mirip TNI/Polri: Logikanya Pemerintah Bermasalah
Nasional Politik
Juni 24, 2025
Dituduh Berbuat Asusila, Mahasiswa di Surabaya Diperas Oknum Polisi, Dimintai Rp10 Juta
Nasional
Juni 25, 2025
Posisi Jokowi Terkunci Gegara Ijazah Pasar Pramuka
Politik
Juni 30, 2025
Viral 2 Anak Serahkan Ibu ke Panti Jompo dan Ogah Dikabari jika Wafat, Kini Ambil Lagi karena Tekanan Publik
Nasional
Juni 30, 2025
Iran Ragukan Gencatan Senjata dengan Israel, Siap Tanggapi Agresi Baru
Internasional
Juni 30, 2025
Bahlil Sebut Negara-Negara yang Hutannya Dibabat dan Diambil Tambangnya Kini Mereka Maju, Heran Ada yang Protes Indonesia Keruk SDA
Politik
Juni 26, 2025
Netizen +62 Balas Beri Rating Bintang 1 untuk Hutan Amazon, Imbas Gunung Rinjani Dapat Penilaian Buruk
Nasional
Juni 30, 2025
Harta Nadiem Makarim Merosot setelah Tak Jabat Menteri dari Rp 4,8 T Jadi Rp 600 M
Politik
Juni 30, 2025
Geger! Amien Rais Beberkan Upaya Jokowi Ingin Bunuh Putra Sulungnya di Jalan Tol
Politik
Juni 29, 2025
BNN Tak Lagi Tangkap Artis Pengguna Narkoba, Khawatir jadi Kampanye Narkoba secara Gratis
Hukum Nasional
Juni 28, 2025
Ngaku Masih Gadis padahal Sudah Menjanda 3 Kali, Pengantin Pria Sakit Hati, Pernikahan Ricuh di Lombok Tengah
Nasional
Juni 25, 2025
Jokowi Sakit Kulit Dengan Wajah Penuh Flek Hitam, Dokter Kecantikan Richard Lee Buka Suara
Kesehatan Politik
Juni 29, 2025
Mengenal Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Berpotensi Jadi Wali Kota New York
Internasional Politik
Juni 27, 2025
Sosok Amanda Zahra, Selebgram Viral di X Usai Dituding Terlibat Open BO
Nasional Seleb
Juni 24, 2025
Netanyahu Terpukul, 7 Tentara Israel Dibunuh oleh Seorang Pejuang Hamas, Ini Kronologinya
Internasional
Juni 26, 2025
Teken MoU dengan Telkomsel – Indosat – XL, Kejagung Kini Bisa Sadap Langsung Nomor Pengguna
Hukum Politik
Juni 27, 2025
Terbongkar! Jokowi Tak Punya Dokumen saat Daftar Pilwalkot Solo dan Pilkada DKI Jakarta
Politik
Juni 28, 2025
Akun Medsos Prabowo Diserang Warga Brasil, PDIP: Pemerintah Harus Segera Bersikap
Nasional Politik
Juni 26, 2025
Habib Rizieq Serukan Stop Debat Sunni-Wahabi-Syiah, Bersatulah Lawan Israel dan Sekutunya!
Nasional Seleb
Juni 24, 2025
19 Juta Lapangan Kerja Cuma Omon-omon, Menteri Suruh Warga Kerja ke Luar Negeri
Nasional Politik
Juni 29, 2025
© 2025 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?