Jurnalnetizen.com – Jurnalis terkemuka sekaligus pendiri Narasi TV, Najwa Shihab tengah berduka atas meninggalnya sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf, yang meninggal dunia pada Senin sore setelah 27 tahun menikah. Ia meninggal di usia 48 tahun.
Ibrahim meninggal saat menjalani perawatan medis di RS PON Jakarta. Pihak keluarga belum mengungkap penyebab ia dirawat di rumah sakit.
Jenazahnya akan disemayamkan di rumah keluarga di Jalan Jeruk Purut No. 8–9, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, dan akan disemayamkan pada Selasa pukul 10.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut.
“Kami mohon doa dan pengampunan atas segala kesalahannya. Semoga Allah menerima amal baiknya dan memberinya tempat terbaik di sisi-Nya,” kata pihak keluarga dalam pernyataan resmi.
Ibrahim merupakan seorang profesional hukum yang disegani dan mitra di firma hukum terkemuka Assegaf Hamzah & Partners. Ia juga menjabat sebagai direktur di Justika Siar Public, sebuah platform digital yang menyediakan konsultasi hukum daring.
Najwa dan Ibrahim bertemu saat belajar hukum di Universitas Indonesia. Mereka menikah pada bulan Oktober 1997, saat Najwa baru berusia 19 tahun. Sementara Najwa menekuni karier di bidang jurnalisme, Ibrahim berfokus pada hukum, meraih gelar master di bidang hukum keuangan dari University of Melbourne dan kemudian menjadi peneliti tamu di Harvard Law School di bawah program East Asian Legal Studies.
Meskipun istrinya terkenal di depan publik, Ibrahim tetap jauh dari sorotan media.
Najwa, 47 tahun, melejit ke puncak popularitas sebagai jurnalis siaran di Metro TV, di mana ia memandu acara bincang-bincang politik Mata Najwa yang terkenal. Ia kemudian membawa acara tersebut ke Trans TV sebelum mendirikan platform media independen Narasi TV pada tahun 2018.
Pasangan ini memiliki seorang putra berusia 24 tahun, Izzat Ibrahim Assegaf, yang saat ini sedang belajar di Inggris Raya. Pada tahun 2011, mereka dikaruniai seorang putri, Namiyah, yang meninggal dunia beberapa jam setelah dilahirkan.