By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jurnalnetizen.comJurnalnetizen.comJurnalnetizen.com
  • HOME
  • Nasional
    NasionalShow More
    34 Mantan Anggota Anshor Daulah Mundur dari ISIS, Ikrar Setia kepada Indonesia
    28/06/2025
    Prabowo menyetujui pembangunan bandara Bali yang kedua
    28/06/2025
    Kecelakaan Fatal Ungkap Bahaya di Balik Keindahan Gunung Rinjani
    27/06/2025
    Lombok Timur Melawan Perkawinan Anak Dengan Aksi di Tingkat Akar Rumput
    26/06/2025
    4 Tewas, 5 Luka dalam Kebakaran Kapal Tanker di Galangan Kapal Batam
    26/06/2025
  • Internasional
    InternasionalShow More
    Khamenei Kembali Beri Peringatan tentang Serangan AS di Masa Depan dalam Pernyataan Pertama sejak Gencatan Senjata
    27/06/2025
    Trump Klaim Gencatan Senjata antara Iran dan Israel setelah Serangan Rudal Iran di Pangkalan AS di Qatar
    24/06/2025
    Pejabat AS Sebut Serangan terhadap Situs Nuklir Dimaksudkan untuk Memaksa Iran Kembali ke Meja Perundingan
    23/06/2025
    AS Melibatkan Diri Dalam Perang Israel-Iran dan Serang 3 Situs Nuklir Iran
    23/06/2025
    Pemerintah Evakuasi 101 WNI dari Iran di Tengah Meningkatnya Konflik Regional
    22/06/2025
  • Bisnis
  • Teknologi
Search
HOT
  • Prabowo
  • Jokowi
  • Korupsi
  • DPR
VIRAL
  • Seleb
  • Musik
  • Film
  • Olahraga
RANDOM
  • Viral
  • Otomotif
  • Teknologi
  • Media sosial
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Mensos mengaku butuh waktu untuk memikirkan usulan Dedi Mulyadi terkait vasektomi untuk bansos
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jurnalnetizen.comJurnalnetizen.com
Font ResizerAa
  • Politik
  • Nasional
  • Internasional
Search
  • Bisnis
  • Film
  • Hukum
  • Musik
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Seleb
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Jurnalnetizen.com > Nasional > Mensos mengaku butuh waktu untuk memikirkan usulan Dedi Mulyadi terkait vasektomi untuk bansos
Nasional

Mensos mengaku butuh waktu untuk memikirkan usulan Dedi Mulyadi terkait vasektomi untuk bansos

Jurnal Netizen
Last updated: 05/05/2025 08:23
Jurnal Netizen
Share
2 Min Read
SHARE

Jurnalnetizen.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan perlu waktu untuk mengkaji gagasan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi agar vasektomi menjadi syarat bagi warga provinsi tersebut untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

“Ya, kami perlu waktu untuk memahami gagasan Pak Dedi,” ujarnya di Yogyakarta, Sabtu (3/5).

Yusuf menegaskan usulan ini perlu dikaji secara matang karena berbagai program bantuan sosial yang saat ini diberikan pemerintah utamanya ditujukan sebagai jaring pengaman bagi warga yang rentan.

Ia mencontohkan Program Keluarga Harapan (PKH). PKH dirancang untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan dasar dan akhirnya mandiri.

“Tujuan kami adalah membantu penerima manfaat meningkatkan taraf hidup, hidup mandiri, dan memperoleh keterampilan,” tegasnya.

Menteri menekankan bahwa penambahan persyaratan baru untuk mengakses bantuan sosial harus mempertimbangkan nilai-nilai agama, hak asasi manusia, dan implikasi sosial yang lebih luas.

“Diskusi yang mendalam diperlukan jika kita ingin menambahkan persyaratan yang bukan bagian dari rencana awal program. Sangat penting untuk mempertimbangkan nilai-nilai agama, hak asasi manusia, dan faktor-faktor lain sebelum membuat keputusan apa pun,” tegasnya.

Ia juga merujuk pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan vasektomi dilarang dalam Islam.

“Fatwa ini menjadi salah satu alasan mengapa kita perlu mengatasi masalah ini melalui diskusi multisektoral,” katanya.

Gubernur Dedi Mulyadi sebelumnya telah menarik perhatian publik atas gagasannya untuk mengaitkan kelayakan berbagai bentuk bantuan sosial dengan keikutsertaan dalam program keluarga berencana, khususnya yang melibatkan metode kontrasepsi pria, seperti vasektomi.

Saat berbincang di Bandung, Senin (28/4), ia menjelaskan bahwa gagasan tersebut bertujuan untuk mendorong penyaluran bantuan yang lebih merata, sehingga tidak terpusat pada sejumlah individu atau keluarga tertentu.

Untuk mendukung hal tersebut, gubernur menekankan pentingnya mengintegrasikan data penerima bantuan sosial dengan data kependudukan, termasuk data kepesertaan keluarga berencana.

“Rencananya, calon penerima bantuan akan diperiksa kelayakannya. Kalau mereka peserta keluarga berencana, mereka bisa mendapatkan bantuan. Kalau tidak, mereka harus lebih dulu melakukan upaya pengendalian kelahiran, khususnya metode kontrasepsi pria. Itu yang saya maksud,” ujarnya.

TAGGED:Dedi MulyadiGus IpulMUISaifullah YusufVasektomi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Share
Previous Article Cak Imin: Rencana vasektomi untuk bantuan di Jawa Barat tidak memiliki legitimasi
Next Article Pemerintah Blokir Situs Worldcoin Milik Sam Altman Terkait Pelanggaran Lisensi
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Utama

Prabowo menyetujui pembangunan bandara Bali yang kedua
Nasional
28/06/2025
Kecelakaan Fatal Ungkap Bahaya di Balik Keindahan Gunung Rinjani
Nasional
27/06/2025
Pemerintah Berencana Bangun PLTN dengan Potensi Cadangan Uranium 24.000 Ton
Bisnis
25/06/2025
Tim SAR Temukan Warga Brazil yang Hilang di Gunung Rinjani
Nasional
25/06/2025
4 Tewas, 5 Luka dalam Kebakaran Kapal Tanker di Galangan Kapal Batam
Nasional
26/06/2025
Pemerintah blokir layanan eBay dan KLM karena gagal registrasi
Teknologi
30/06/2025
Trump Klaim Gencatan Senjata antara Iran dan Israel setelah Serangan Rudal Iran di Pangkalan AS di Qatar
Internasional
24/06/2025
KPK Periksa Pendakwah Khalid Basalamah Terkait Kasus Kuota Haji, Bakal Panggil Mantan Menteri
Hukum Nasional
24/06/2025
Pemerintah memulai proyek baterai kendaraan listrik senilai $6 miliar yang didukung CATL
Teknologi
26/06/2025
Gubernur Jakarta Janji Hapus Tiang Monorel yang Terbengkalai, yang Mengganggu Jalanan Kota
Nasional
24/06/2025
Indonesia dan Malaysia Sepakat Bersama Manfaatkan Cadangan Migas Ambalat
Bisnis
29/06/2025
Khamenei Kembali Beri Peringatan tentang Serangan AS di Masa Depan dalam Pernyataan Pertama sejak Gencatan Senjata
Internasional
27/06/2025
© 2022 Jurnalnetizen.com Network. All Rights Reserved.
  • About Us
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?

Not a member? Sign Up