Jurnalnetizen.com – Militer Indonesia memulai debutnya di parade Hari Bastille Prancis di Paris pada hari Senin, dengan para prajurit memamerkan gaya berbaris mereka.
Indonesia membuka parade militer sebagai tamu kehormatan tahun ini. Para anggota pasukan berbaris di sepanjang Champs-Élysées dengan lagu “Maju Tak Gentar” (‘Berbaris Tanpa Rasa Takut’). Lagu ciptaan Cornel Simanjuntak ini dikenal karena temponya yang cukup cepat dan nuansa patriotiknya. Para anggota juga mengenakan penutup kepala hewan mulai dari hiu, macan tutul, walrus, hingga elang—yang semuanya melambangkan tugas mereka masing-masing. Para pengawal membawa bendera merah putih Indonesia dan Triwarna Prancis.
Presiden Prabowo Subianto menyaksikan parade dari tribun kerajaan, berdiri tepat di samping pembawa acara Emmanuel Macron. Purnawirawan jenderal TNI tersebut bahkan memberikan penghormatan kepada militer Indonesia saat mereka lewat.
Indonesia telah mengirimkan 451 pasukan yang terdiri dari perwira militer dari semua angkatan, taruna, dan kepolisian. Kementerian Pertahanan melaporkan bahwa ini adalah pasukan terbesar yang pernah dikirim negara asing pada Hari Bastille.
Macron baru-baru ini menyerukan kepada angkatan bersenjatanya untuk bergandengan tangan dengan Indonesia, sebuah negara yang ia gambarkan memiliki pemikiran yang sama meskipun secara geografis sangat jauh.
“Mari kita pertahankan kebebasan ini bersama negara-negara besar lainnya, mitra Eropa kita, sekutu kita, tetapi juga negara-negara yang jauh dari kita seperti Indonesia, yang telah kita undang pada 14 Juli, yang menolak gagasan blok dan imperialisme di Indo-Pasifik, sama seperti kita,” kata Macron menjelang Hari Bastille pada hari Minggu.
Macron baru berada di Jakarta dua bulan yang lalu, dan bahkan menjadi pemimpin Eropa pertama yang mengunjungi Jakarta sejak Prabowo berkuasa Oktober lalu. Indonesia telah menandatangani kesepakatan untuk membeli jet tempur Rafale buatan Prancis karena negara Asia Tenggara tersebut bermaksud untuk memodernisasi persenjataan militernya.
Hari Bastille merayakan penyerbuan Bastille. Ini adalah momen penting dalam Revolusi Prancis yang akhirnya mengakhiri sistem politik lama negara tersebut.