Jurnalnetizen.com – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia baru-baru ini mengisyaratkan akan segera melakukan perombakan di tubuh partai politiknya.
Bahlil yang saat ini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan perombakan di Golkar akan mirip dengan perombakan kabinet pemerintah. Dengan kata lain, Bahlil sebagai ketua umum dapat sewaktu-waktu mengangkat pejabat senior partai yang baru.
“Sebentar lagi akan ada perombakan di dalam partai. Perombakan di Golkar akan mirip dengan perombakan kabinet. Kita tidak perlu menunggu satu atau dua tahun untuk itu terjadi,” kata Bahlil kepada kadernya di Jakarta, Rabu malam.
Menurut Bahlil, perlunya wajah-wajah baru di jajaran petinggi partai agar Golkar dapat tampil lebih baik.
Ia menambahkan: “Jika ada pengurus partai yang merasa tidak cocok dengan jabatannya, ya, kami akan menggantinya. Golkar adalah aset negara dan milik kita semua. Milik rakyat Indonesia yang cinta Golkar.”
Bahlil mengatakan, jabatan tinggi di partai “bukan sesuatu yang bisa diwariskan, tetapi harus diperjuangkan dengan cara yang halal”.
“Saya ingin membuka persaingan seluas-luasnya, baik antaranggota fraksi, pengurus, maupun kader. Karena saya ingin menumbuhkan rasa memiliki, rasa tanggung jawab, dan rasa cinta kepada partai,” kata Bahlil.
Bahlil sendiri pertama kali naik jabatan menjadi ketua umum pada Agustus 2024, menggantikan Airlangga Hartarto. Yang terakhir telah memimpin partai tersebut selama hampir 7 tahun sejak 2017. Airlangga kini menjabat sebagai menteri utama urusan ekonomi — posisi yang dipegangnya sejak 2019.
Golkar, yang dikenal dengan warna kuning mencoloknya, mengamankan sekitar 17,59 persen kursi parlemen dalam pemilihan terakhir, tepat di belakang PDI-P (18,97 persen).
Golkar juga mendukung kampanye Presiden Prabowo Subianto dalam pemilihan 2024. Dan sekarang, Prabowo telah mengangkat banyak kader Golkar sebagai menterinya.
Mereka adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri Tata Ruang Nusron Wahid, dan Menteri Usaha Kecil Maman Abdurrahman.
Menteri Olahraga Dito Ariotedjo dan Menteri Komunikasi Meutya Hafid juga merupakan kader Golkar.