Jurnalnetizen.com – China resmi membuka pasarnya untuk ekspor durian beku dari Indonesia, menurut seorang pejabat karantina.
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean mengatakan, dirinya dan Menteri Administrasi Umum Kepabeanan (GACC) China, Sun Meijin, telah menyepakati dan menandatangani protokol ekspor durian beku Indonesia ke China.
“Pengesahan protokol tersebut bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang ke Indonesia yang diterima oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada 25 Mei lalu,” kata Panggabean dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Ia menambahkan, protokol ekspor durian beku tersebut telah disepakati bersama dengan GACC yang telah menunjuk Barantin untuk mengawasi proses ekspor.
“Tempat pengemasan untuk ekspor durian beku ke China harus memenuhi standar Instalasi Karantina Tumbuhan yang ditetapkan oleh Barantin,” tegasnya.
Selain itu, Barantin akan menerbitkan sertifikat fitosanitari untuk menjamin ketertelusuran, meliputi pencatatan dari kebun durian hingga tempat pengemasan.
Panggabean mencatat bahwa pelaku usaha, eksportir, dan pemerintah daerah menyambut baik penetapan protokol ekspor yang berhasil membuka pasar China bagi durian beku Indonesia.
“Protokol ekspor ini menekankan ketertelusuran, memastikan setiap tahap produksi mulai dari penanaman di kebun hingga kesiapan pengiriman dapat dipantau dan dilacak,” jelasnya.
“Dengan akses ekspor ini, kami ingin menciptakan iklim investasi yang kondusif di sektor hortikultura dan menghasilkan pendapatan devisa untuk meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia,” katanya.