Jurnalnetizen.com – Joao Angelo De Sousa Mota telah mengundurkan diri sebagai presiden direktur perusahaan pangan milik negara Agrinas Pangan Nusantara hanya dalam enam bulan masa jabatannya, dengan alasan tidak adanya alokasi anggaran untuk menjalankan program-program perusahaan.
Mota mengatakan ketahanan pangan merupakan isu strategis yang telah menjadi perhatian serius Presiden Prabowo Subianto, tetapi mengklaim bahwa para pemangku kepentingan pemerintah belum memenuhi komitmen tersebut dengan dukungan nyata.
“Keseriusan Presiden dalam mendukung dan mendorong setiap upaya untuk mencapai kedaulatan pangan belum sepenuhnya didukung oleh para pemangku kepentingan maupun para pembantunya. Hingga saat ini, kami belum mendapatkan dukungan maksimal,” ujar Mota kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan bahwa Agrinas belum menerima anggaran untuk melaksanakan proyek-proyek yang direncanakan. “Termasuk dukungan anggaran. Hingga saat ini, pendanaan Agrinas Nusantara masih nol,” ujarnya.
Mota, yang sebelumnya telah mengajukan surat pengunduran dirinya kepada Dana Investasi Negara (DIN) Danantara Indonesia, mengakui bahwa ia belum mampu memberikan kontribusi konkret bagi perekonomian nasional maupun meningkatkan kesejahteraan petani. Ia meminta maaf kepada publik dan Presiden Prabowo.
“Izinkan saya untuk mengajukan pengunduran diri dan meminta maaf,” ujar Mota sambil membungkukkan badan saat konferensi pers.
CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan Mota, dan menyebutnya sebagai langkah profesional yang akan ditangani sesuai dengan aturan tata kelola perusahaan. Ia memastikan bahwa operasional Agrinas akan terus berjalan tanpa gangguan dan transisi kepemimpinan akan berjalan secara tertib.
“Danantara Indonesia menghormati keputusan pribadi Bapak Joao Angelo De Sousa Mota untuk mengundurkan diri sebagai presiden direktur PT Agrinas Pangan Nusantara,” ujar Rosan dalam sebuah pernyataan. “Kami akan memastikan proses transisi terencana dengan baik dan program-program strategis perusahaan tetap berjalan sesuai rencana.”
Agrinas Pangan Nusantara, yang beroperasi di seluruh rantai pasok pangan dari hulu hingga hilir, diluncurkan pada 14 Mei. Proyek pertamanya akan dimulai di Baturaja, Sumatera Selatan, sebagai bagian dari rencana bisnis yang lebih luas.