Jurnalnetizen.com – Kepolisian Jakarta Barat pada Senin mengungkap penemuan laboratorium gelap yang memproduksi bubuk “happy water” ilegal di sebuah gedung apartemen di Cengkarang, Jakarta Barat.
“Kami menemukan laboratorium gelap di sebuah apartemen di Cengkareng,” kata Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Jakarta Barat, Kompol Vernal Armando.
Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan sejumlah bahan baku dan prekursor narkoba yang digunakan untuk memproduksi bubuk “happy water” itu, ungkapnya.
Namun, ia belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai laboratorium narkoba bawah tanah itu dan mengatakan masih dalam tahap penyelidikan.
“Penyelidikan masih berlangsung. Untuk sementara, kami belum bisa memberikan keterangan mengenai barang bukti atau jaringan yang mungkin terlibat,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bandar narkoba masih melihat Indonesia sebagai pasar potensial karena jumlah penduduknya yang besar dan jumlah pengguna narkoba yang mencapai jutaan.
Nilai perdagangan narkoba di Tanah Air diperkirakan mencapai sekitar Rp66 triliun.
Akibatnya, kecanduan narkoba di Indonesia telah menjadi masalah yang mengancam jiwa bagi jutaan penduduknya.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mematok jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai 3,4 juta orang.
Menurut survei tersebut, sekitar 180 dari setiap 10 ribu penduduk Indonesia, berusia antara 15 dan 64 tahun, telah menjadi korban kecanduan narkoba.