Jurnalnetizen.com – Seorang pria Australia tewas tertembak dan seorang lainnya luka-luka dalam sebuah serangan brutal di sebuah vila pribadi di Bali, Sabtu dini hari, demikian yang dikonfirmasi oleh kepolisian setempat.
Penembakan itu terjadi sekitar pukul 12.15 dini hari di Villa Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, menurut Kepala Kepolisian Badung M. Arif Batubara. Para korban, yang diidentifikasi dengan inisial ZR dan SG, sedang menginap di vila itu ketika seorang pria tak dikenal masuk ke kamar mereka.
“Ya, kami menerima laporan tentang kejadian itu. Tim kami masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi,” kata Arif, seperti dikutip kantor berita Antara.
ZR dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian, sementara SG menderita luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit BIMC di Kuta. Jenazah ZR dibawa ke Rumah Sakit Sanglah di Denpasar. Arif mengatakan luka-luka yang dialami SG tidak mengancam jiwa, meskipun ia menunjukkan tanda-tanda trauma tumpul.
Motif penyerangan masih belum jelas. “Kami belum bisa memastikan motifnya. Penyelidikan masih berlangsung, dan kami masih memeriksa saksi dan memeriksa barang bukti,” kata Arif.
Menurut keterangan polisi, penyerangan bermula saat seorang penyusup tak dikenal memasuki kamar tidur yang ditempati ZR dan istrinya, GJ, seorang perempuan berusia 20 tahun yang juga berada di dalam vila saat itu. GJ mengatakan kepada penyidik bahwa ZR berteriak saat melihat orang asing itu, sehingga membangunkannya. Dia tetap berada di balik selimut dan melihat penyusup itu mengenakan jaket oranye terang dan helm hitam.
Tak lama kemudian, GJ mendengar suara tembakan. Dia kemudian mendengar SG berteriak dari kamar sebelah, diikuti oleh suara tembakan lagi.
“Dia berlari keluar dan mendapati SG berdarah. Dia kemudian kembali untuk memeriksa suaminya, memeriksa denyut nadinya, tetapi tidak ada,” kata Kabid Humas Polres Badung, Sandy.
Pria bersenjata itu melarikan diri dari tempat kejadian setelah penembakan. GJ memberikan pertolongan pertama kepada SG untuk menghentikan pendarahannya, lalu berlari keluar untuk meminta bantuan. Warga sekitar pun segera bertindak, dan polisi pun datang tak lama kemudian.
Pihak berwenang dari Kepolisian Daerah Bali dan Kepolisian Badung kini tengah bekerja sama untuk mengusut kasus tersebut. Belum ada yang ditangkap, dan tim forensik tengah menyisir vila tersebut untuk mencari petunjuk.