Jurnalnetizen.com – Kementerian Pertahanan Indonesia dan Sekretariat Industri Pertahanan (SSB) Turki menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama pembelian jet tempur generasi kelima KAAN yang diproduksi oleh Turkish Aerospace Industries.
MoU pengadaan KAAN ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin dan Presiden SSB Turki, Prof. Haluk Gorgun, di Indo Defence Expo & Forum, Jakarta, Rabu (11 Juni), yang dihadiri oleh Turki.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto juga hadir untuk menyaksikan penandatanganan MoU tersebut.
KAAN merupakan jet tempur pertama yang sepenuhnya dikembangkan dan diproduksi di Turki.
Jet tempur ini memiliki kemampuan generasi kelima, termasuk kemampuan siluman, kemampuan manuver tinggi, kemampuan jelajah super, visibilitas radar rendah, arsitektur avionik yang adaptif, kewaspadaan situasional yang ditingkatkan, penargetan presisi, dan interoperabilitas.
Pengembangan KAAN dimulai pada Juni 2019, dengan produksi prototipe pertama dimulai pada Maret 2022.
Selama periode antara Mei 2022 dan November 2022, komponen pesawat telah selesai, dan perakitan akhir selesai pada November 2022. Pengujian sistem intensif dilakukan pada Desember 2022, dan pada Januari 2023, prototipe KAAN pertama diluncurkan ke publik.
Menurut Turkish Aerospace Industries, KAAN dapat mengerahkan semua rudal dan amunisi yang diproduksi di Turki, yang memungkinkannya untuk mengatasi ancaman udara dan udara-ke-darat.
KAAN memiliki kecepatan maksimum hingga Mach 1,8, ketinggian layanan hingga 55.000 kaki, batas G +9g/-3,5g, ruang senjata internal, kemampuan supercruise, tanda radar yang dikurangi, profil multi-misi, dan kemampuan tempur udara-ke-udara dan udara-ke-darat.
Di tempat yang sama, pada kesempatan terpisah, produsen pesawat milik negara PT Dirgantara Indonesia dan Turkish Aerospace Industries juga menandatangani dokumen kerangka kerja sama (FA) terkait dengan KAAN.