Jurnalnetizen.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat Indonesia untuk tetap waspada terhadap COVID-19, meskipun penularannya di Indonesia relatif terkendali, dengan angka positif di bawah 1 persen.
“Di negara-negara ASEAN, kita melihat sedikit peningkatan. Untuk itu, Indonesia harus waspada,” katanya di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa.
Ia menyoroti tren infeksi saat ini didorong oleh sub-varian yang tidak dianggap mematikan.
Ia menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan mencuci tangan, terutama di lingkungan yang menunjukkan peningkatan kasus pernapasan.
Menteri tersebut menyatakan bahwa sub-varian Omicron saat ini dominan di Indonesia. Ini cenderung menyebabkan gejala yang lebih ringan, terutama pada mereka yang telah divaksinasi, tambahnya.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa meskipun ada sedikit peningkatan kasus di negara-negara ASEAN, situasi di Indonesia masih relatif aman, dengan tidak ada peningkatan infeksi yang mengkhawatirkan.
“Peningkatan yang kami deteksi masih dalam batas aman, masih ratusan kasus. Positivity rate masih di bawah 1 persen,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan telah menyiapkan fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi potensi peningkatan kasus COVID-19.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan Aji Muhawarman di Jakarta, 4 Juni lalu, mengatakan, kesiapan fasilitas kesehatan menyusul terbitnya surat edaran tentang pemantauan COVID-19.
Ia menginformasikan, surat edaran tersebut telah dikirimkan kepada fasilitas kesehatan dan pemangku kepentingan untuk terus memantau perkembangan dan mengikuti perkembangan kasus COVID-19 secara global melalui situs resmi pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Fasilitas kesehatan juga diminta meningkatkan kewaspadaan dengan memantau dan memverifikasi perkembangan kasus penyakit mirip influenza (ILI), infeksi saluran pernapasan akut berat (ISPA), pneumonia, dan COVID-19 melalui Sistem Kewaspadaan dan Respon Dini.