Jurnalnetizen.com – Beberapa gedung perkantoran kementerian di IKN, calon ibu kota Indonesia, telah rampung, menandai tonggak penting dalam rencana relokasi pemerintah. Kompleks yang baru dibangun ini dirancang untuk menampung hingga 1.375 pegawai negeri sipil.
Menurut Ari Asmoko, Direktur Operasional di perusahaan konstruksi milik negara Waskita Karya, proyek senilai Rp 902,6 miliar ($55,3 juta) itu kini dalam tahap pemeliharaan dan siap digunakan.
“Pembangunan Kompleks Kantor Kementerian Koordinator 3 berfungsi sebagai infrastruktur pendukung penting bagi operasi pemerintah di Nusantara,” kata Ari pada hari Jumat, seperti dikutip Antara. “Pegawai negeri sipil akan mulai menempati gedung ini selama tahap awal pembangunan ibu kota.”
Kompleks perkantoran tersebut mencakup empat menara, aula multifungsi, dan skywalk sepanjang 254 meter, beserta fasilitas parkir untuk 120 mobil dan ratusan sepeda dan sepeda motor.
Sehari sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono mengunjungi lokasi-lokasi pembangunan utama di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara untuk melihat langsung kemajuan pembangunan.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran menekankan pentingnya penyelesaian infrastruktur inti pemerintahan untuk meletakkan dasar bagi tata kelola pemerintahan masa depan di Nusantara.
Pemerintah menargetkan penyelesaian bertahap seluruh infrastruktur penting untuk mendukung relokasi bertahap kegiatan pemerintah pusat.
Kunjungan tersebut juga menggarisbawahi perlunya kolaborasi antarlembaga yang kuat, yang menempatkan Nusantara sebagai simbol kemajuan dan persatuan nasional Indonesia.
Gibran menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk memastikan pembangunan ibu kota baru tetap sesuai jadwal dan sejalan dengan visinya untuk menjadi pusat pemerintahan nasional yang modern, cerdas, dan berkelanjutan.