Jurnalnetizen.com – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengundang Presiden Prabowo Subianto ke Paris sebagai tamu kehormatan untuk perayaan Hari Bastille pada 14 Juli tahun ini.
“Saya telah menerima undangan pribadi dari beliau (Macron) untuk menghadiri sebagai tamu kehormatan hari nasional Prancis yang disebut Hari Bastille, yang diperingati setiap tanggal 14 Juli—tanggal yang terkait dengan Revolusi Prancis yang menandai dimulainya Republik Prancis modern,” kata Prabowo.
Dalam jumpa pers bersama Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, ia menginformasikan bahwa Presiden Prancis juga telah mengundang Indonesia untuk mengirimkan kontingen untuk parade pada hari yang sama, yang menandai penyerbuan Bastille.
Pemimpin Indonesia tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya atas undangan tersebut, dan mengatakan bahwa ia sangat ingin bergabung dalam perayaan tersebut.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Macron. Dulu, ketika saya di Paris, saya menyaksikan perayaan dari pinggir jalan. Sekarang, saya berkesempatan untuk berdiri di podium bersama presiden,” katanya.
Prabowo telah mengunjungi Paris beberapa kali di masa lalu, termasuk untuk mengunjungi putranya, Didiet Hediprasetyo, yang sebelumnya tinggal di ibu kota Prancis.
Dalam pidatonya, ia juga menyoroti bahwa Indonesia dan Prancis saat ini menikmati hubungan bilateral yang kuat.
Presiden Macron sependapat dengan Prabowo, dengan mencatat bahwa hubungan antara kedua negara telah menguat secara signifikan selama dekade terakhir.
Dengan mengingat hal ini, ia menyatakan keyakinannya bahwa kunjungan tiga harinya ke Indonesia akan menjadi tonggak baru dalam kemitraan strategis bilateral dan membuka peluang untuk kerja sama yang lebih luas dalam bidang ekonomi, teknologi, dan keamanan.
Mengenai pertahanan dan keamanan, Macron menyoroti keterlibatan militer baru-baru ini, terutama pengerahan kapal induk Prancis Charles de Gaulle (RP91) ke Bali dan Nusa Tenggara Barat pada bulan Januari tahun ini di bawah misi Clemenceau 25.
Ia juga menyatakan keinginannya untuk memperdalam hubungan budaya antara kedua negara.