Jurnalnetizen.com – Umat Buddha di Kalimantan Timur berdoa agar pembangunan ibu kota Nusantara (IKN), berjalan lancar dan pemindahan ibu kota berjalan lancar pada Hari Raya Waisak tahun ini.
Menurut Kepala Pusat Agama Buddha Samarinda, Pandita Hendri Suwito, Kota Nusantara akan menjadi simbol peradaban bangsa yang agung, yang harus didukung oleh seluruh rakyat Indonesia.
“Pada akhirnya, kita akan melihat Indonesia menjadi bangsa yang agung, berdaulat, dan terhormat,” kata Suwito, Senin.
Secara spiritual, pandita mengajak umat Buddha untuk menjaga pengendalian diri, serta kehidupan spiritual yang damai dan sehat. Kebijaksanaan penting untuk memperdalam pemahaman seseorang tentang kehidupan, bukan hanya sekadar memperoleh pengetahuan.
“Hari Raya Waisak tahun ini difokuskan pada peningkatan pengendalian diri dan kebijaksanaan untuk mewujudkan perdamaian dunia,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa kebijaksanaan menumbuhkan kasih sayang, pengampunan, dan cinta, yang akan menjadi fondasi perdamaian. “Dari situlah perdamaian sejati akan terwujud,” imbuh Suwito.
Kegiatan Hari Raya Waisak di Samarinda pada hari Senin didominasi oleh kegiatan sosial dan spiritual, dengan puncak acara dijadwalkan berlangsung di Samarinda Buddhist Centre pada pukul 19.00 waktu setempat.
Peringatan Hari Raya Waisak nasional tahun ini dipusatkan di Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Peringatan di sana ditandai dengan prosesi dari Candi Mendut ke Borobudur dan diakhiri dengan pradaksina, ritual mengelilingi candi untuk perenungan spiritual.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan harapannya agar Hari Raya Waisak tahun ini dapat “membawa semangat ketenangan, kebijaksanaan, dan kasih sayang” bagi seluruh umat Buddha Indonesia.
Dalam akun Instagram kepresidenannya @presidenrepublikindonesia, Prabowo mengajak masyarakat untuk mempererat persaudaraan dan mempromosikan perdamaian dalam kehidupan berbangsa melalui kasih sayang dan ketulusan.