Jurnalnetizen.com – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri secara terbuka mengakui pada hari Kamis bahwa partainya mengalami kemunduran yang signifikan dalam pemilihan 2024, menyalahkan apa yang disebutnya sebagai “kader yang tidak bersemangat” atas kinerja yang mengecewakan.
Berbicara di sebuah acara internal partai di Hotel Sahid Jaya di Jakarta, Megawati mengatakan, “Saya tidak pernah berbicara tentang pemilihan terakhir, tetapi saya akan mengatakan sedikit tentangnya sekarang. Kami hitam dan biru — dapatkah Anda mengakuinya?”
Dalam pemilihan presiden Februari 2024, kandidat PDI-P Ganjar Pranowo berada di posisi terakhir di antara tiga pesaing. Meskipun PDI-P mempertahankan posisinya sebagai partai terbesar di DPR, pangsa kursinya turun dari 21 persen menjadi 16 persen, hanya satu poin persentase di atas Golkar.
Partai tersebut juga mengalami kekalahan di basis tradisionalnya selama pemilihan daerah November, kalah dalam pemilihan utama di Jawa Tengah serta pemilihan wali kota dan bupati di Solo, Boyolali, dan Klaten.
Megawati menyatakan kekecewaannya karena beberapa calon legislatif pilihannya kalah di daerah-daerah yang selama ini loyal terhadap partai. Ia mengaitkan kemunduran itu dengan kurangnya antusiasme dan keterlibatan anggota partai di lapangan.
“Banyak kader kita yang kurang giat menjangkau pemilih,” katanya, seraya mendesak anggota partai untuk kembali berhubungan dengan akar rumput.
Merenungkan perjalanan politiknya sendiri, Megawati mengenang bagaimana ia memenangkan kursi di legislatif tiga kali selama era Soeharto dengan bertemu langsung dengan rakyat dan memahami perjuangan mereka.
“Kalian kurang semangat, dan itulah sebabnya kalian kalah,” katanya kepada hadirin.