Jurnalnetizen.com – Menteri Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pada hari Minggu bahwa Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras mulai tahun depan, mengutip data terbaru yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi beras dalam negeri.
Zulkifli mengatakan negara ini berada di jalur yang tepat untuk mencapai swasembada beras, dengan tambahan 1,5 juta ton yang diharapkan akan dipanen dari petani lokal pada akhir April. Peningkatan pasokan dalam negeri, katanya, akan menghilangkan kebutuhan untuk impor lebih lanjut.
“Sederhananya, kita telah mencapai swasembada pangan pada bulan April, berkat distribusi pupuk yang lancar dan pengurangan hambatan birokrasi,” kata Zulkifli di Jakarta.
Menurut data pemerintah, Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini memiliki sekitar 1,8 juta ton cadangan beras pemerintah. Sementara itu, Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional akan mencapai 32 juta ton pada tahun 2024, dengan surplus hampir 10 juta ton diantisipasi pada akhir tahun 2025.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target ambisius untuk menghentikan impor tidak hanya beras tetapi juga gula dan garam mulai tahun depan, sebagai bagian dari dorongan yang lebih luas menuju kemandirian pertanian.
Awal bulan ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menyatakan optimismenya, dengan menyatakan bahwa Indonesia akan mencatat surplus beras sebesar 12 juta ton “dalam waktu yang tidak terlalu lama.”