Jurnalnetizen.com – Indonesia dan Rusia sepakat untuk memperdalam kerja sama strategis di bidang komunikasi dan teknologi digital, yang selanjutnya akan memperkuat hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama 75 tahun.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan kerja sama tersebut mencakup berbagai bidang, antara lain pengembangan jaringan teknologi seluler 5G, perluasan pita lebar, ekosistem digital, e-commerce, layanan pos, dan teknologi digital terkini.
“Kami terbuka untuk kerja sama di berbagai kemungkinan, antara lain telekomunikasi, ekosistem digital, e-commerce, layanan pos, dan teknologi baru,” ujarnya usai bertemu dengan Wakil Menteri Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Komunikasi Massa Rusia Andrey Zarenin di Jakarta, Selasa (15/4).
Patria menegaskan keinginan Indonesia untuk meningkatkan konektivitas internasional, antara lain melalui perluasan pita lebar untuk internet dan transmisi data global.
Ia mengatakan, Indonesia membutuhkan jaringan internet cepat dengan biaya murah, seperti di Rusia, yang mana penggunanya bisa mengakses internet dengan kecepatan 100 Mbps dengan biaya di bawah US$4.
Sebelumnya, Indonesia dan Rusia telah bekerja sama dalam pelatihan talenta digital bagi aparatur sipil negara (ASN) dan juga menyelenggarakan kuliah umum di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, kata Patria.
Wamenlu juga menyampaikan harapannya agar kerja sama di bidang media dapat terus berlanjut guna memperlancar pertukaran informasi antara Rusia dan Indonesia serta mengembangkan keterampilan digital.
“Kami berharap pertemuan ini dapat menghasilkan inisiatif untuk membuat nota kesepahaman antara Indonesia dan Rusia guna menegaskan komitmen terhadap pengembangan digital dan juga media,” tegasnya.
Sementara itu, Wamenlu Zarenin menyampaikan kesiapan Rusia untuk memperkuat sinergi dengan Indonesia dalam transformasi digital.
Ia meyakini hal tersebut dapat terwujud melalui pertukaran teknologi dan keahlian terbaik, serta pembentukan Komisi Bersama Indonesia-Rusia untuk Teknologi Informasi dan Masyarakat Digital.
“Saya melihat masa depan hubungan Indonesia-Rusia dan peluangnya yang lebih luas,” ungkapnya.
Zarenin juga menyoroti peluang kerja sama dengan perusahaan teknologi terkemuka dari Rusia terkait solusi infrastruktur jaringan backbone serat optik dan teknologi Wavelength Division Multiplexing (WDM).
“Saya yakin kami akan memulai perjanjian penting di bidang teknologi informasi dan media antara pemerintah dan perusahaan,” katanya.