Jurnalnetizen.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kepada mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, tentang keinginan Indonesia untuk berpartisipasi dalam pengembangan bersama jet tempur generasi kelima “Kaan,” yang diproduksi oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).
Prabowo menyuarakan aspirasi ini dalam pernyataan bersama dengan Erdogan setelah pertemuan bilateral mereka di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki, pada hari Kamis.
“Indonesia ingin berpartisipasi dalam pengembangan jet tempur generasi kelima ‘Kaan’ dan pengembangan kapal selam dengan industri Turki,” kata presiden Indonesia tanpa mengungkapkan rincian proyek kapal selam tersebut.
Presiden mengumumkan bahwa Indonesia dan Turki juga telah sepakat untuk mendirikan perusahaan pertahanan patungan tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang usaha patungan tersebut.
TAI TF (Turkish Fighter) “Kaan” adalah jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries sejak tahun 2010 dan merupakan jet tempur pertama dalam negeri. Penerbangan perdana dan keduanya selesai pada tahun 2024.
Jet tempur buatan Turki itu akan segera diproduksi dan pengirimannya ke Angkatan Udara Turki diharapkan pada 2028 atau 2029.
Sementara itu, Prabowo menyatakan bahwa dirinya dan Erdogan sepakat untuk memperluas akses pasar dan menghilangkan hambatan perdagangan untuk perdagangan bilateral.
Kedua pemimpin negara juga telah menginstruksikan para menterinya untuk menyelesaikan perundingan perjanjian perdagangan preferensial (PTA) sebagai pendahulu Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Turki (CEPA).
Presiden Indonesia akan mengunjungi Turki dalam rangka kunjungan kedua ke Timur Tengah setelah mengunjungi Uni Emirat Arab pada Rabu (9 April). Kunjungannya ke Turki merupakan kunjungan balasan Erdogan ke Indonesia pada Februari lalu.
Setelah menyelesaikan agendanya di Turki, termasuk menghadiri Forum Diplomasi Antalya, Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Kairo, Mesir, pada Jumat, dilanjutkan dengan kunjungan ke Qatar dan Yordania.